Bandung, Beritainspiratif.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan penyelenggara event olahraga agar memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap acara yang digelar. 

Menurutnya, Jabar telah memiliki Keputusan Gubernur Nomor 443/KEP.491-DISPORA/2020 tentang Protokol Kesehatan, Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 pada Fasilitas Olahraga di Area Publik. 

Kepgub mengatur tata cara berolahraga di masa adaptasi kebiasaan baru baik untuk masyarakat, penyedia fasilitas olahraga, atlet, pelatih hingga penyelenggara event olahraga. 

"Saya selalu mendukung kegiatan positif dan memotivasi untuk sehat," katanya, saat beraudiensi dengan manajemen dan para talent “Pocari Sweat Run Indonesia 2021”, di Gedung Pakuan Bandung, Sabtu (6/3/2021).

Baca Juga: Uu Ruzhanul Hadiri Panen Raya Desa Cileuya di Kuningan

Gubernur mengapresiasi konsep penyelenggara event lari ini yang menggabungkan olahraga virtual dan offline atau konsep hybrid. Untuk virtual para peserta nantinya bisa berlari di tempat masing-masing. Sementara acara offline akan berlangsung di Kota Bandung dengan jumlah peserta yang dibatasi. 

“Saya titip agar penyelenggaraan lari secara offline betul-betul memperhatikan protokol kesehatan,” ucapnya. 

Rencananya, event ini akan diselenggarakan di Kota Bandung pada 24 Oktober 2021. Kendati masih tujuh bulan lagi, Ridwan Kamil meminta penyelenggara dan peserta waspada karena pandemi COVID-19 kemungkinan masih akan ada, meski penularan diprediksi akan turun seiring vaksinasi. 

“Saya harap tahun ini vaksinasi sukses, PPKM juga relatif berhasil tapi kewaspadaan tetap harus dilakukan,” ucapnya.

Pada, Minggu (7/3/2021) para talent akan simulasi lari mengelilingi Kota Bandung. Start di Sport Jabar Arcamanik dengan rute sepanjang 42 kilometer dan setengah marathon sepanjang 21 kilometer. 

Sepuluh talent pelari merupakan publik figur dan atlet yakni Alya Rohali, Dimas Seto, Melanie Putria, Jovial Da Lopez, Hangga Adi, Zeezee, Sahila Hisyam, Agus Prayogo, Daniel Mananta dan Soraya Larasati. Dengan rute sepanjang 42 kilometer dan half marathon sepanjang 21 kilometer mengelilingi Kota Bandung.

Gubernur berharap simulasi ini menjadi acuan untuk event sesunguhnya nanti. "Simulasi bertajuk Born to Sweat 2021 saya harapkan menjadi acuan protokol pencegahan COVID-19, baik untuk event Oktober maupun jangka panjang," ujar Kang Emil.

Sekadar mengulas, Pocari Sweat Run 2021 dan Jabar International Marathon 2021 telah masuk dalam Calendar of Event Jabar 2021 yang baru diluncurkan pekan ini. 

Sementara itu, perwakilan Pocari Sweat Puspita Winawati mengatakan, panitia menargetkan 100.000 peserta lari. Pendaftaran lari virtual dibuka mulai 10 Maret 2021. Sedangkan pendaftaran lari offline akan diumumkan setelah mendapat persetujuan otoritas berwenang terkait jumlah pelari dari pemerintah daerah.

"Kami akan selalu mengikuti arahan dan berdiskusi terkait penerapan protokol kesehatan yang disesuaikan dengan ketentuan pemerintah," katanya. 

Terkait simulasi untuk lari offline pihaknya mengedepankan protokol kesehatan yang sudah dikoordinasikan dengan Satgas COVID-19. 

"Prosedur 3M akan ditetapkan di lintasan lari dan saat berlari yang menjadi protokol baru di mana kita akan menjaga jarak saat start dan saat berlari akan kita simulasikan juga sehingga pada saatnya event nanti kita bisa mengerti protokol seperti apa yang harus kita terapkan dalam skala yang lebih besar," jelasnya.

(Ida)

Baca Juga:

Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar