Bandung, Beritainspiratif.com - Walikota Bandung, Oded M. Danial mengingatkan kepada setiap Organisasai Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik. Kendati saat ini tengah diterpa pandemi Covid-19, namun layanan masyarakat harus diupayakan secara optimal.

Hal ini diungkapkan wali kota saat memberikan sambutan pada acara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung "Disdukcapil Menyapa Masyarakat" yang dilakukan secara daring dari Balai Kota Bandung, Kamis (25/3/2021).

“Prinsip dasarnya tugas pokok fungsi pemerintah hadir sebagai pelayan masyarakat. Tidak terkecuali layanan administrasi kependudukan,” katanya.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bandung Siti Nurjanah, Serap Aspirasi Masyarakat Sukamiskin

Wali kota menegaskan, khususnya kepada Disdukcapil Kota Bandung jangan sampai terlena dan berpuas diri, walaupun belum lama ini telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) atas pelayanan prima.

“Ini jadi cambuk bagi untuk memperthannya sekaligus meningkatkan. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi dan bagaimana berupaya hadir memberikan pelayanan bagi masyarakat Kota Bandung. Khususnya dalam administrasi kependudukan,” ujarnya.

Wali kota mengingatkan kembali kepada Disdukcapil dan semua OPD yang ada di Pemkot Bandung untuk menggunakan tiga pilar pembangunan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di samping optimal, layanannya juga bisa tepat sasaran dan merata.

“Saya melihat Disdukcapil sudah banyak dan cukup baik memberikan pelayanan. Ditandai dengan menggunakan tiga pilar pembangunan di Kota Bandung. Ini harus dijaga baik karena kuncinya ada di sini yaitu pada inovasi, kolaboraai dan desentralisasi,” terangnya.

Sedikit mengulas, wali kota menuturkan bahwa inovasi menjadi sebuah keniscayaan bagi pemerintah dalam menghadirkan layanan. Terlebih jika mengingat kemajuan teknologi yang cukup pesat dan dinamika social yang selalu berbeda karakteristiknya.

“Apabila kita tidak menghasilkan gagasan baru yang lebih baik, maka siapa-siap kita akan ketinggalan oleh daerah lain,” tegasnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pelaksanaan kolaborasi jangan hanya dimaknai sebagai kerja sama dengan sejumlah pihak luar saja. Namun, justru elemen yang pertamakali harus bisa dirangkul yakni dari lingkungan internal OPD.

Sementara untuk konsep desentralisasi Oded menuturkan, di era modern ini pelayanan bisa dihadirkan ke level pemerintahan terbawah. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan layanan secara cepat.

“Kolaborasi juga keninscayaan, pertamanya harus ada kolaborasi yang baik antara kepala bersma seluruh jajaran staf. Dengan kolaborasi yang baik ini bisa mudah menyentuh ke sektor di luar,” katanya.

RV/-

Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar