Foto: Prokopim Kota Bandung
Bandung, Beritainspiratif.com - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memastikan pasokan oksigen untuk rumah sakit di Kota Bandung aman. Kepastian itu diperoleh usai wali kota didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengunjungi PT Aneka Gas Industri, salah satu penyuplai gas Samator Grup di Kota Bandung.
Wali kota sangat bersyukur budaya gotong royong di Kota Bandung juga dipraktekan oleh para penyuplai oksigen. Karena pada saat terjadi kekurangan suplai bahan, maka akan saling mengisi untuk bisa memenuhi kebutuhan.
“Ada empat penyuplai di Kota Bandung. Mereka saling melengkapi. Kalau di sini kurang, bisa dapat dari tempat lain,” katanya di Aneka Gas Industri, Jalan Industri, Rabu (7 Juli 2021).
Setelah berdiskusi bersama jajaran manajemen, wali kota memastikan, kebutuhan oksigen untuk medis di Kota Bandung bisa terpenuhi. Setiap rumah sakit terlayani dengan baik.
Baca Juga: Anggota DPRD Jabar: Fasilitasi Isoman di Tingkat Pedesaan Harus Ditingkatkan
Dengan amannya ketersediaan oksigen untuk Kota Bandung ini, ia yakin penanganan Covid-19 di Kota Bandung bisa terkendali. Di samping upaya Pemkot Bandung terus mendorong penambahan tempat tidur di rumah sakit.
“Insyaallah ke depan semua aman. Karena semua mitra rumah sakit yang ada di Kota Bandung sudah lengkap dan sudah bisa berjalan. Stoknya bisa mencukupi,” tuturnya.
Sementara itu, Manajer Area Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi, dan Subang Samator Grup, Chandra Subekti mengungkapkan, saat ini di PT Aneka Gas Industri sudah sepenuhnya melayani kebutuhan untuk medis. Pihaknya sudag tidak melayani permintaan oksigen untuk industri.
“Sekarang semua full untuk medical. Di sini sebelum pandemi, 30 persen untuk industri. Setelah pandemi, untuk industri sedikit demi sedikit kita kurangi sampai sekarang full 100 persen untuk medical,” ujar Chandra.
Selain berkonsentrasi penuh untuk pelayanan medis, Chandra juga sudah menaikan kapasitas produksi harian. Kini dalam satu hari PT Aneka Gas Industri sudah bisa memproduksi 1.100 tabung berkapasitas 6 meter kubik.
“Sebelumnya sekitar 250-an tabung per hari. Di cabang ini kurang lebih kita layani 24 rumah sakit di Kota Bandung. Karena kita cukup strategis, radius 5 kilometer saja ada 10 rumah sakit,” ungkapnya.
Sebagai konsekuensinya, sambung Chandra, para pegawai di PT Aneka Gas Industri menambah jam kerja. Termasuk tetap bekerja saat hari libur atau di akhir pekan.
Kendati permintaan sangat meningkat pesat, Chandra memastikan tidak menaikan harga jual oksigen. Untuk satu tabung berukuran 6 meter kubik tetap dijual dengan kisaran harga antara Rp40.000 dampai Rp70.000.
“Jadi sebenarnya stok di sini untuk satu setengah hari. Tapi pengiriman bahan baku setiap hari. Suplai bahan aman untuk produksi harian. Memang kita cukup kerepotan. Jam kerja sekarang sampai pukul 02.00-03.00 WIB pagi,” ungkapnya.
RV/-
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar