Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Jabar III Tobias Ginanjar
Bandung, Beritainspiratif.com - Fitur isolasi mandiri pada aplikasi Pusat Koordinasi dan Informasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar), digagas sebagai solusi bagi masyarakat yang tengah melakukan isolasi mandiri.
Melalui fitur tersebut pasien yang tengah melakukan isolasi, dapat melakukan konsultasi dokter secara online serta mendapatkan paket obat dan multivitamin secara gratis.
"Saya kira ini adalah langkah yang sangat baik, karena banyak masyarakat saat isoman di rumah, kesulitan mendapatkan obat maupun vitamin karena khawatir ketika mereka keluar rumah dapat menularkan atau malu karena stigma negatif dari masyarakat, "ucap Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Jabar III Tobias Ginanjar, Minggu (11/7/2021).
Namun belum meratanya sosialisasi kepada masyarakat khususnya di daerah pedesaan, menjadikan program tersebut belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Berdasarkan hasil pemantauan, masih banyak yang masih belum mengetahui program ini terutama di desa-desa. Ini tugas Pemprov Jabar untuk menyosialisasikan secara lebih luas lagi, agar masyarakat yang belum tau menjadi tau dan bisa mengakses dengan mudah obat serta vitamin gratis yang disediakan oleh Pemprov Jabar, " ujarnya.
Baca Juga: Oded: Layanan Publik Tidak Boleh Ada Pungli, Laporkan Via SMS ke 1708
Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra Persatuan tersebut meminta Pemprov Jabar, gencar melakukan sosialisasi di semua tingkat pemerintahan termasuk kepada para aparatur pemerintahan desa.
Menurutnya, bukan hanya kepada masyarakat, Pemprov juga harus melakukan sosialisasi terhadap aparatur-aparatur Pemerintahan Desa.
"Karena tidak sedikit masyarakat di desa itu belum paham, bagaimana mengakses aplikasi dan sebagainya. Sehingga ketika Pemprov menyosialisasikan di tingkat desa, aparatur desa bisa lebih aktif membantu masyarakat yang sedang melakukan isoman di desanya mengakses aplikasi Pikobar dengan difasilitasi oleh pemerintah desa," pungkasnya.
(Ida)
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar