Penasihat Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Barat yang juga istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya menjadi pembicara pada Webinar Talkshow Keluarga Besar Unpad “Keluarga: Benteng Pertahanan dari Serangan Pandemi Covid-19” yang digelar secara virtual Sabtu (17/7/2021) Foto: Dok.Unpad
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Keluarga merupakan pasukan terbesar yang berkontribusi membantu pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. Untuk itu, keluarga perlu memahami bagaimana pencegahan virus dan apa yang harus dilakukan jika ada anggota keluarga yang terpapar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS, pada Webinar Talkshow Keluarga Besar Unpad “Keluarga: Benteng Pertahanan dari Serangan Pandemi Covid-19” yang digelar secara virtual Sabtu (17/7).
“Jadi pemahaman di rumah tangga bilamana ada yang sakit, bagaimana cara supaya tidak tertular, dan sebagainya itu sangatlah penting,” ujar Nina.
Baca Juga: Pakar IPB: Kecerdasan diatas Rata-Rata, Indonesia Miliki 49 Spesies Lumba-Lumba
Selain meningkatkan pemahaman mengenai Covid-19, Nina menekankan pentingnya saling mengingatkan dalam hal apa yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus di dalam keluarga.
Anggota keluarga perlu saling mengingatkan mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu, penerapan 3 T pun perlu untuk terus didukung.
“Di keluarga jangan pernah bosan untuk saling mengingatkan,” ujar Nina.
Pembicara lain, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Pulmonologi dr. Hendarsyah Suryadinata, Sp.PD-KP mengatakan pentingnya mengamalkan 5M, serta mengusahakan diri, keluarga, dan kerabat untuk tervaksinasi.
Menurut Hendarsyah, sekalipun di dalam rumah, penerapan 5 M perlu dilakukan. Salah satunya adalah anggota keluarga menghindarkan diri untuk berkerumun.
“Kita tidak pernah tahu di sebelah kita positif atau tidak. Karena tidak tahu dia sudah kemana, makan dengan siapa, bisa jadi dia itu OTG. Itu yang banyak terjadi pada kasus-kasus klaster keluarga,” ujarnya.
Menjaga diri dan keluarga juga perlu dilakukan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas. Di antaranya yaitu rajin mencuci tangan, makan makanan bergizi dan seimbang, melakukan olahraga, istirahat cukup, tidak merokok, serta mengendalikan penyakit penyerta.
“Dan cegah untuk penularan ke rumah,” kata Hendarsyah.
Dimulai dari IbuSementara itu, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Barat yang juga istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya memaparkan mengenai pentingnya peran ibu di dalam keluarga dalam menanggulangi Covid-19.
“Keluarga itu motornya adalah seorang ibu di rumah. Jadi dia akan mampu untuk memberikan kebiasan baik berupa PHBS,” ujar Atalia.
Untuk itu, penting bagi seorang ibu untuk membentuk kebiasaan baik di keluarga. Kebiasaan tersebut seperti mencuci tangan memakai sabun, mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi, sehat, dan aman, serta melakukan olah raga.
Atalia menilai, mengingat kompleksitas peran yang dimiliki, seorang ibu membutuhkan adanya manajemen stres. Komunikasi keluarga yang baik pun perlu terjalin untuk saling mendukung dari berbagai kondisi yang dialami.
Ditambahkan Atalia, di dalam keluarga, orang tua juga perlu mampu memberikan informasi dan fasilitas pada anak agar dapat memaksimalkan waktu mereka di tengah pandemi. Dunia literasi pun penting dikenalkan kepada anak agar mereka dapat mengelola waktu melalui hal-hal produktif. Acara webinar ini digelar oleh Dharma Wanita Persatuan Universitas Padjadjaran. Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti.
Yanis
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar