Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeluarkan keputusan dan surat edaran gubernur menikdaklanjuti perpanjangan PPKM Darurat 21-25 Juli 2021. 

Masing- masing Surat Edaran No 133/KS.01.01/Hukham tahun 2021 tentang Pelaksanaan PPKM COVID-19 di Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Keputusan Gubernur No 443/Kep.362 – Hukham/2021 tentang PPKM COVID-19 di Daerah Provinsi Jawa Barat.  

Melalui surat edaran, Gubernur meminta 27 bupati/waki kota menerapkan kewaspadaan Level 4 dalam PPKM, meskipun ada satu daerah yang masuk level 2 yaitu Kabupaten Tasikmalaya.

“Yang masuk level 2 hanya Kabupaten Tasikmalaya, sisanya masuk level 3 dan 4. Namun keputusan Pak Gubernur seluruh Jawa Barat menerapkan kewaspadaan level 4, artinya menerapkan kewaspadaan tinggi,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Daud Ahmad di Bandung, Kamis (22/7/2021). 

Menurut Daud, keputusan diambil guna mencegah peningkatan angka kasus positif, menekan angka keterisian rumah sakit (BOR), dan menurunkan angka kematian.

“Karena sebagian besar masih di level 3 dan 4, maka _treatment_  kewaspadaannya harus di level 4 atau yang paling tinggi,” tuturnya. 

Baca Juga: Tingkatkan Transparansi Pemerintah, Inilah Pemenang Kompetisi Bandung Datathon 2021

Beberapa poin penting yang harus dijalankan di tingkat kewaspadaan level 4 antara lain adalah, aktivitas sektor non esensial dan kritikal ditutup 100 persen dan pembatasan aktivitas esensial kritikal.

“Seperti pada PPKM Darurat, yang esensial dan kritikal dibatasi 50 persen, sedangkan yang non esensial nonkritikal 100 persen ditutup,” tegas Daud.

Surat edaran Gubernur juga menguatkan pelacakan kasus COVID-19, di antaranya dengan menetapkan jumlah minimal tes harian kabupaten/kota berdasarkan _positivity rate_ mingguan. Daerah paling sedikit target tes hariannya yakni Kota Banjar 404 orang per hari, sedangkan paling banyak Kabupaten Bogor 13.003. 

Sementara daerah aglomerasi Bandung Raya masing- masing Kota Bandung 5.520 orang per hari, Kabupaten Bandung 8.807 orang, Kabupaten Bandung Barat 3.622 orang, dan Kota Cimahi 1.302 orang per hari. 

Dalam surat edaran itu Gubernur memberi dukungan kepada bupati/wali kota untuk penerapan aturannya, dibantu aparat TNI/Polri. Daud menjelaskan, pemberlakuan kewaspadaan level 4 itu belangsung hingga 25 Juli 2021, selanjutnya akan diberlakukan aturan PPKM Proporsional.

“Jadi ini berlaku hingga tanggal 25 Juli, selanjutnya akan diberlakukan PPKM proporsional atau PPKM Mikro, tergantung peningkatan perbaikan di masing-masing daerah” jelas Daud.

Sementara keputusan gubernur mengatur 13 poin, di antaranya poin 4 menyebutkan Gubernur berwenang mengalihkan alokasi vaksin dari daerah surplus ke daerah minus vaksin. 

Poin 5 bupati/wali kota melarang setiap aktivitas yang menimbulkan kerumunan. Kemudian poin  10 bupati/wali kota diancam kena sanksi sesuai Pasal 68 UU 23/2014 tentang pemda, jika tidak melaksanakan instruksi mendagri terkait PPKM Darurat. 

Target orang dites per hari untuk masing-masing daerah kabupaten/kota berdasarkan SE Gubernur: 

1.    Kabupaten Bandung  8.087 

2.    Kabupaten Bandung Barat  3.622 

3.    Kabupaten Bekasi  8.406 

4.    Kabupaten Bogor 13.003 

5.    Kabupaten Ciamis 2.600 

6.    Kabupaten Cianjur 4.992 

7.    Kabupaten Cirebon 4.728 

8.    Kabupaten Garut 5.668 

9.    Kabupaten Indramayu 3.762 

10.    Kabupaten Karawang 5.055 

11.    Kota Bandung 5.520 

12.    Kota Banjar 404 

13.    Kota Bekasi 6.551 

14.    Kota Bogor 2.375 

15.    Kota Cimahi 1.302 

16.    Kota Cirebon 684 

17.    Kota Depok 5.336 

18.    Kota Sukabumi 707 

19.    Kota Tasikmalaya 1.462 

20.    Kabupaten Kuningan 2.347 

21.    Kabupaten Majalengka 2.630 

22.    Kabupaten Pangandaran 869 

23.    Kabupaten Purwakarta 2.049 

24.    Kabupaten Subang 3.400 

25.    Kabupaten Sukabumi 5.415 

26.    Kabupaten Sumedang 2.530 

27.    Kabupaten Tasikmalaya 3.862

(Ida)

Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar