Siti Muntamah beserta Yuniar Yana Mulyana didampingi Lurah Sukamiskin dan Lurah Cisaranten Binhar saat di UPT Puskesmas Arcamanik, Selasa (3/8/2021) / Foto: Bicom-Yayan
Bandung, Beritainspiratif.com - Anggota DPRD Prov Jawa Barat dari Daerah Pemilihan kota Bandung dan Cimahi, Hj. Siti Muntamah, melaksanakan Reses III tahun sidang 2020 – 2021 di UPT Puskesmas ArcamanikhUPT Puskesmas Arcamanik, Kota Bandung, Selasa, (03/08/2021).
Siti menyebut kegiatan Resesnya kali ini tidak mendatangkan orang, melainkan memantau apa yang dilakukan oleh pemerintah kota, khususnya Kota Bandung.
Dalam PPKM yang diperpanjang hingga 9 Agustus 2021, kota Bandung berstatus PPKM Level 4. Di salah satu poin level 4 itu tidak boleh ada pertemuan dan kerumunan.
“Kami memantau apa yang dilakukan oleh pemerintah kota, khususnya di kota Bandung dalam Penanggulangan covid-19. Salah satunya memantau vaksinasi, Pelaksanaan PPKM dan memastikan para Nakes itu bekerja dengan sangat baik dan pelayanan akses warga untuk mendapatkan vaksin pun mudah,” ucap Siti.
Baca Juga: Bolehkah Vaksinasi Pertama dan Kedua Beda Tempat? Ini Kata Kemenkes
Lebih Lanjut, politisi PKS tersebut mengatakan perlunya keterlibatan dari pihak-pihak lain seperti organisasi dan juga kepolisian ataupun Polrestabes, agar semuanya bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan protokol kesehatan.
“Salah satu berita menggembirakan hari ini adalah turunnya angka positif aktif covid-19 di kota Bandung. Kemarin catatanya 9.100, hari ini 7.000 dan memang ini saya tanyakan betul alhamdulilah ada penurunan sampai 60%,” katanya.
Siti menambahkan, Protokol kesehatan tetap tidak boleh longgar dan tetap harus ketat. Ia juga berharap pihak yang berwajib bisa memberikan akses swab, tracing dan vaksin yang mudah untuk masyarakat, juga membangun kebersamaan dengan mengadakan kegiatan “Bandung Berbagi” di masa PPKM ini.
“Ada juga Program PKK peduli isoman warga. Ini kita lakukan sedemikian rupa, seperti food bank untuk nakes di rsud sampai 700 paket,” tambahnya.
Menyinggung vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung, menurutnta sudah terlaksana secara masif.
Setiap Puskesmas rata-rata melakukan Vaksinasi pada 150 sampai 200 orang. Namun ia menilai akselerasinya masih kecil, bila dibandingkan dengan target.
“Ada 80 puskesmas di Kota Bandung melakukan vaksinasi, namun ternyata akselerasinya masih kecil jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, ” ungkapnya.
(Ida)
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar