Bandung, Beritainspiratif.com - Aplikasi jejaring sosial jika dimanfaatkan dengan tepat maka dapat memberikan manfaat. Itulah yang ditunjukan oleh Urang Sunda Asli (USA), sebuah komunitas yang terbentuk lewat pertemuan di aplikasi Clubhouse.

Hanya dalam waktu singkat, USA yang jaringannya baru terkoneksi sejak Maret 2021 lalu sudah membuat banyak gerakan sosial. Belakangan, para anggota yang tergabung di USA ini mencuri perhatian lewat aksi "Berbagi Nasi".

"Dibikin secara rutin walaupun tidak besar tapi berdampak. Sekarang berbagi nasi dalam dua minggu lebih sudah bisa membagikan 1000-an nasi kotak," ucap salah satu anggota USA, Dini Yulianti Mustopa saat berkunjung ke Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kota Bandung, Senin (23/8/2021).

Dini yang tengah menempuh pendidikan di Bremen, Jerman ini merasa bangga bercampur haru ketika menemukan lawan berbincang di aplikasi Clubhouse yang menggunakan bahasa Sunda. Kebetulan, ketika dia pulang ke Indonesia jejaring ini sepakat menggelar pertemuan dan bersepakat membentuk komunitas USA.

"Bermula dari obrolan di Clubhouse ternyata banyak ketemu orang sunda yang bukan hanya berasal dari Indonesia, seperti Bali, atau di luar Jawa Barat. Tapi ada juga dari Jerman, Dublin Irlandia, Belanda dan banyak lagi," ujarnya.

Baca Juga: Update 23 Agustus: BOR Kota Bandung 26,84 Persen

Bahkan, kini Dini tidak menyangka apabila jejaring komunitas USA di clubhouse bisa menembus lebih dari 1.000 orang. Setelah menggelar pertemuan, kini lebih dari 100 orang semakin intensif berkomunikasi lewat grup whatsapp.

Dari pertemuan inilah, sambung Dini, gagasan untuk lebih dari sekadar silaturahmi mulai muncul. Aksi sosial penggalangan dana lantas dilakukan.

Bantuan telah tersalurkan untuk sebuah panti asuhan dan pembangunan tempat ibadah di beberapa daerah.

"Ada beberapa inisiator menyarankan agar tidak hanya kopi darat saja. Kita baksos pertama di bulan ramadan open donasi dan mengumpulkan sampai Rp20 juta. Kita sumbangkan ke panti asuhan di Bandung Selatan dan pembangunan masjid di Garut," bebernya.

Lebih lanjut, Temi Iljang yang kerap mengkoordinir kegiatan di lapangan ini mengungkapkan, sebagian besar komunitas USA ini merupakan para pengusaha muda. Mereka menekuni berbagai bidang dan beberapa diantaranya adalah pekerja yang menempati posisi penting di instansinya.

Temi sangat antuasias manakala kali pertama tercetus aksi berbagi nasi, walaupun usaha makanan lautnya tengah mengalami penurunan pendapatan lantaran kehilangan 70 persen omsetnya. Namun justru dia bersemangat menjadikan dua gerai penjualan di Jalan Diponegoro dan Jalan Buahbatu menjadi posko aksi "Berbagi Nasi".

"Pas lagi PPKM itu sepi banget, kita juga hanya menerima orderan 'take away' dan online. Lalu saya masuk ke komunitas USA. Kita bergerak untuk satu kegiatan sosial, diantaranya bagi-bagi makanan gratis buat teman-teman yang membutuhkan dan orang di jalanan," ungkap Temi.

Bukan hanya mempersilahkan tempatnya saja, Temi pun ikut terjun langsung dan sekaligus menjadi donatur untuk setiap aksi sosial bersama USA, termasuk "Berbagi Nasi". Di sela-sela pembagian nasi juga kerap diselipi pemberian uang tunai.

Temi berharap, aksi sosial ini bisa menginspirasi banyak kalangan masyarakat untuk saling menguatkan di tengah badai pandemi Covid-19. Walaupun dia sendiri ikut terdampak sehingga penghasikan usahanya merosot tajam.

"Jadi dua sisi kegiatan sosial di-'posting', ada yang menganggap riya (sombong), tapi percaya saja bahwa yang kita lakukan ini murni kegiatan sosial dan tidak selalu kegiatan sosial itu bakal jadi 'bad effect'. Contohnya saya itu dapat posingan tentang sosial dan akhirnya tergerak," terangnya.

"Senang banget karena kita dapet aura positifnya. Karena di dalam keadaan susah kaya gini kita masih bisa berbagi," imbuhnya.

Komunitas yang terbentuk lewat aplikasi jejaring sosial ini lantas disambut baik ketika berkunjung ke Bagian Prokopim Setda Kota Bandung. Selain berbagi ilmu, kedatangan mereka sekaligus berbagi semangat di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Bagian Prokopim Setda Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya sangat terkesan dengan gerakan dari USA. Tak hanya berhasil membangun jaringan komunikasi masyarakat sunda, namun sekaligus memunculkan solidaritas tinggi di tengah kesulitan akibat terdampak pandemi Covid-19.

"Kalian menghadapi tantangan berat, mayoritas dihadapkan masalah berat di dalam kondisi pandemi. Saya melihat semuanya memiliki semangat yang luar biasa. Di tengah pandemi ini bukan hanya semangat bertahan, tetapi juga ada semangat berbagi," ungkap Sony.

Sebagai bagian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Sony berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada komunitas USA. Semangat berbagi inilah yang dinilainya perlu menjadi teladan dan sejalan dengan semangat Pemkot Bandung di bawah kepemimpinan Oded M. Danial dan Yana Mulyana.

"Pak Wali selalu menyampaikan bahwa beliau selalu ingin bersama masyarakat untuk saling berbagi, menguatkan kekeluargaan sama-sama saling bantu antar warga. Makanya Bandung Berbagi dicanangkan, agar program ini dilakukan secara masif di semua wilayah Kota Bandung," katanya.*

RV/-

Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar