Wakil Wali Kota Bandung saat melakukan dialog dengan salah satu peserta vaksinasi Zahra siswa Klas VIII SMP Negeri 17 Kota Bandung, Sabtu (28/8/2021) Foto: Bicom-Yayan
Bandung, Beritainspiratif.com - Kota Bandung saat ini target pemberian vaksinasi telah mencapai 1.152.358 orang dengan jumlah pemberian dosis 1 sekitar 1.192.000 orang atau sekitar 61 persen, sedangkan dosis 2 mencapai sekitar 752.000 atau 38 persen. Kalau vaksinasi ini terus dilakukan maka ditargetkan pada September 2021 mendatang vaksinasi akan mencapai 70 persen dan akhir tahun akan mencapai 100 persen target tercapai.
Kalau itu bisa tercapai maka pembelajaran tatap muka akan bisa dilakukan dengan adaptasi baru dan dengan penerapan prokes yang ketat. Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat melakukan peninjauan dan sekaligus sambutan pada kegiatan vaksinasi massal bagi warga di Kantor Kelurahan Sukamiskin Jalan Pacuan Kuda Kota Bandung, Sabtu (28/8/2021).
Dipantau langsung Beritainspiratif.com di lokasi, Yana Mulyana menyampaikan sebagaimana diungkap oleh WHO, bahwa kedepan Covid-19 bukan lagi menjadi pandemi melainkan endemik.
“Dia akan ada terus di setiap wilayah, persis seperti penyakit flu, demam berdarah. Jadi insya allah, selama kita menerapkan protokol kesehatan, kita diberi kesehatan, dan mudah-mudahan kegiatan ini mendapat keberkahan dari Allah Swt,” ungkap Yana.
Yana Mulyana juga mengungkapkan terima kasihnya kepada seluruh peserta vaksinasi dosis 1 usia 12 -17 dan para penyelenggara vaksinasi ini.
“Kalian ini semua menjadi pahlawan bagi Kota Bandung dalam menyelesaikan pandemi Covid-19, karena tidak semua orang mau divaksin dan tidak semua orang bisa divaksin,” jelas Yana.
Baca Juga: Lebihi Target, Vaksinasi Di Seskoau Capai 12 Ribuan Orang
Lanjut Yana, Vaksin bukan untuk kepentingan kita sendiri, tapi vaksin untuk kepentingan kita semua, ikhtiar kita menyelesaikan pandemi Covid-19.
“Secara teori, kalau saja 70 persen penduduk Kota Bandung sudah/bisa divaksin, Insya Allah akan menjadi tameng bagi 30 persen orang yang tidak bisa divaksin karena berbagai hal,” tegasnya.
Wakil Wali Kota juga menjelaskan bahwa vaksin yang diberikan kepada warga 12 - 17 adalah vaksin Sinovac, yang berasal dari virus yang dimatikan, bukan virus yang dilemahkan.
Yana menyampaikan pesan, bahwa Secara teori dia jauh lebih aman, tetapi membutuhkan waktu lama badan kita membentuk antibodi.
“Jadi setelah divaksin, kalian justru lebih ketat menerapkan protokol kesehatan, karena badan kalian cenderung melemah karena sedang membangun antibodi, tapi insya allah nanti setelah dosis kedua, kalian sudah memiliki antibodi, lebih tahan terhadap virus Covid-19,” jelasnya.
Yana juga menceritakan bahwa dirinya merupakan orang pertama yang terpapar Covid-19, hampir dua bulan saya menderita antara hidup dan mati, yang bersumber dari droplet.
“Untuk itu kenapa kita harus bermasker, jaga jarak dan harus sering mencuci tangan pasca beraktivitas di luar rumah, karena tanpa sadar tangan kita mungkin sudah menyentuh area, atau benda apapun yang sudah terkontaminasi oleh virus Covid-19, dan tanpa sadar menyentuh area wajah kita,” jelasnya.
“Selama kita memahami dan menerapkan protokol kesehatan, insya allah kita tidak terpapar,” pungkas Yana
Vaksinasi usia 12 - 17 ini akan berlangsung selama satu hari dan saat ini tercatat jumlah pendaftar sebanyak 1.237 orang warga Kelurahan Sukamiskin.
Pada kunjungan tersebut Wakil Wali Kota Bandung berkesempatan meninjau area vaksinasi dibilik perempuan dan melakukan dialog dengan salah satu peserta Zahra siswa Klas VIII SMP Negeri 17 Kota Bandung.
Yana juga menyaksikan langsung saat Zahra di suntik vaksin Covid-19 dan menanyakan, apakah bapak/ibunya sudah divaksin. “Sudah, kakak juga sudah,”ungkap Zahra.
“Nggak kerasa ‘nggak’, oke hebat,” tutur Yana, yang dilanjut meninjau ke bilik pria.
Ditempat yang sama Camat Arcamanik Firman Nugraha juga melaporkan berbagai kegiatan vaksinasi yang dilakukan di Kecamatan Arcamanik.
“Jumlah warga yang sudah divaksin dengan penyelenggaraan oleh Puskesmas, Kelurahan dan Kecamatan, sudah mencapai 18.500 orang per hari ini,” Jelas Firman.
Besok dua kelurahan juga akan melakukan vaksinasi, sehingga nantinya tercatat 20.000 warga Arcamanik yang sudah divaksin secara mandiri.
“Itu adalah jumlah diluar vaksinasi yang diselenggarakan oleh pihak lain, seperti Polda, TNI, dan lembaga-lembaga lain,” terang Firman.
Acara diisi juga dengan yel-yel yang dipimpin langsung oleh Lurah Sukamiskin Farida Agustini, dengan mengajak peserta vaksinasi usia 12-17 agar tetap semangat.
“Vaksin sehat, Arcamanik Unggul, Bandung Juara, Sukamiskin Semangaaaat,” ungkap Lurah Sukamiskin yang diikuti oleh seluruh peserta vaksinasi usia 12- 17.
Kegiatan vaksinasi usia 12 -17 ini merupakan kolaborasi berbagai pihak yang didukung oleh Kelurahan Sukamiskin, UPT Puskesmas Arcamanik, Polsek Arcamanik, Babinsa Sukamiskin, Forum RW Kelurahan Sukamiskin, Karang Taruna, BKM, LPM, PKK, RW, KIM, UPZ Kelurahan Sukamiskin, Linmas, Gober, Satpol PP, serta Kecamatan Arcamanik.
Yanis
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar