Dari Kiri Kepala UPT Puskesmas Arcamanik dokter Riska, Camat Arcamanik Firman Nugraha beserta jajaran, saat di lokasi Gebyar Vaksinasi Usia 12-17 Kelurahan Cisaranten Bina Harapan, Rabu (1/9/2021) Foto: bicom-Yayan
Bandung, Beritainspiratif.com - Kecamatan Arcamanik saat ini tengah melakukan validasi data sasaran, mengingat jumlah warga di Arcamanik cukup banyak, sehingga kita ingin memastikan jumlah sasaran yang real di masyarakat berapa jumlahnya. Dan untuk mendapatkan jumlah itu, kita bekerja sama dengan RW untuk mendata mulai dari tingkat RT, RW lalu diakumulasi di Kelurahan dan akhirnya di Kecamatan.
Hal tersebut disampaikan Camat Arcamanik Firman Nugraha saat ditemui Beritainspiratif.com disela-sela kegiatan Gebyar Vaksin di Kelurahan Cisaranten Bina Harapan Kecamatan Arcamanik usia 12-17 yang berlangsung di halaman Masjid At Taqwa, Rabu (1/9/2021).
Baca Juga: Kelurahan Cisaranten Bina Harapan, Kejar Target Vaksinasi Minimal 80 Persen
Validasi data sasaran tersebut sebelumnya juga telah disampaikan Camat Arcamanik Firman Nugraha pada rapat yang berlangsung Selasa (31/8/2021) kemarin kepada seluruh Ketua RW dan Lurah se-Kecamatan Arcamanik.
Camat Arcamanik Firman Nugraha berharap data warga yang real tervaksin mulai dari 12 tahun ke atas, betul-betul kita mempunyai datanya.
“Supaya target kita jelas, berapa lagi yang belum, berapa yang sudah di vaksin,” jelasnya
“Kalau sudah diketahui jumlah yang belum divaksin, kita tinggal menjadwal berapa kali lagi dan berapa kali lagi setiap kelurahan harus melakukan vaksinasi, sehingga kita akan agendakan kembali,” lanjut Camat.
Baca Juga: Disdukcapil dan DPMPTSP Kota Bandung Raih Predikat Layanan Prima
Saat ini jumlah warga di Kecamatan Arcamanik tercatat 19 ribu yang sudah divaksin, tetapi diluar jumlah itu, masih banyak warga yang belum terdata. Karena melakukan vaksinasinya di luar yang kita selenggarakan. Sehingga nantinya data warga arcamanik yang tervaksin bisa real.
“Diperkirakan masyarakat Arcamanik saat jumlah yang telah divaksin jauh lebih banyak dari jumlah yang tercatat. Sehingga data real nya ini yang perlu kita kejar. Hal ini nantinya berhubungan juga dengan data yang sudah divaksin berapa, yang real berapa, sehingga target kita kedepan lebih jelas,” pungkas Firman.
Yanis
Baca Juga:
- Bank Indonesia Cabut 20 Pecahan Uang Rupiah Khusus dan Tidak Berlaku Lagi
- Inilah Daftar Level PPKM Daerah di Jawa-Bali, Berlaku Hingga 6 September
- Masjid/Mushala Bisa Dapatkan Bantuan dari Ditjen Bimas Islam Rp10-20 Juta