Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersama Asdep Humas dan Protokol Setkab Said Muhidin dalam keterangan pers usai Ratas mengenai Evaluasi PPKM, Senin (08/11/2021), secara virtual. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Jakarta, Beritainspiratif.com - Pemerintah mewaspadai adanya tren kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi, khususnya di 43 kabupaten/kota dari 128 kabupaten/kota di Jawa-Bali atau 33,6 persen, dalam tujuh hari terakhir.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (08/11/2021), secara virtual.
“Terdapat tren kenaikan kasus di Jawa-Bali, utamanya terjadi pada 43 kabupaten/kota dari 128 kabupaten/kota atau 33,6 persen dalam tujuh hari terakhir ini. Kami akan segera mengumpulkan 43 kabupaten/kota di Jawa-Bali tersebut untuk segera mengidentifikasi dan melakukan intervensi demi menahan tren kenaikan ini,” ujar Luhut.
Baca Juga: DKI Jakarta Level 1, Inilah Daftar PPKM JAWA BALI hingga 15 November
Menko Marves menegaskan, pemerintah terus mengedepankan kehati-hatian dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini.
“Dalam Ratas yang dipimpin Presiden siang ini, beliau menyampaikan bahwa kita harus betul-betul hati-hati dan belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Secara keseluruhan, ujar Luhut, PPKM yang diterapkan oleh pemerintah terus memberikan dampak positif terhadap pengendalian pandemi COVID-19 di Indonesia. Kasus konfirmasi di Jawa-Bali tercatat terus mengalami penurunan hingga mencapai 99 persen dari puncak kasus pada 15 Juli yang lalu.
“Penerapan PPKM yang terus dilakukan dan dievaluasi oleh pemerintah tiap minggunya memberikan dampak yang tetap terkendali dan terus membaik, hal ini dapat terlihat dari situasi pandemi COVID-19 yang terus terjaga pada kondisi yang rendah,” ujarnya.
Baca Juga: PPKM LUAR JAWA BALI Diperpanjang Hingga 22 November, Level 3-4 di Provinsi Nihil
Selain itu, lanjut Menko Marves, terkendalinya pandemi di tanah air juga diindikasikan oleh angka reproduksi efektif (Rt) yang berada di bawah satu.
“Rt Indonesia dan Jawa Bali juga masih berada di bawah 1, mengindikasikan terkendalinya pandemi COVID-19. Rt di Jawa tetap pada angka 0,93 sementara di Bali pada angka 0,97. Jadi Bali juga makin membaik,” kata Menko Marves selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali.
Baca Juga: Daftar Wilayah di LUAR JAWA BALI dengan PPKM Level 1, Hingga 22 November
Selain itu, imbuh Luhut, tingkat kematian akibat COVID-19 juga terus mengalami penurunan.
“Tadi saya dapat laporan juga dari epidemiolog kita bahwa tingkat kematian itu juga sangat turun sehingga jumlah pemakaman itu sudah sama dengan sebelum pandemi. Jadi sebenarnya kalau kita lihat dari semua sisi, rumah sakit juga tempat pemakaman semua menunjukkan angka yang bagus,” ujarnya.
(Yanis)
Baca Juga:
19 Pimpinan Badan Publik Jabar Presentasikan Keterbukaan Informasi
Berbasis Web, Kota Bandung Miliki Peta Batas Wilayah Hingga Tingkat RT
Daftar Peraih Anugerah Media Humas 2021
Satgas COVID-19 Terbitkan Ketentuan Baru Perjalanan Dalam Negeri, Begini Aturannya
Profil Irjen Pol Suntana, Kapolda Jabar yang Baru
BPOM Terbitkan Izin, Vaksin Sinovac Dapat Diberikan Anak Usia 6-11 tahun