Gubernur Jabar saat meninjau sodetan Sungai Cisangkuy di Kabupaten Bandung, Senin (22/11/2021) / Foto: Pipin Sauri-Biro Adpim Jabar
KAB BANDUNG, Beritainspiratif.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau sodetan atau jalan banjir Cisangkuy yang dibangun sebagai salah satu infrastruktur pengendali banjir Bandung Selatan. Tinjauan lapangan ini untuk memastikan penanganan banjir terus dilakukan.
Gubernur mengatakan sodetan Cisangkuy mampu mengurangi luasan banjir menjadi kini 70 hektare dari sebelumnya 370 hektare.
"Ini bisa mengurangi yang biasanya 370 hektar di Dayeuhkolot insyaallah tahun depan sudah berkurang tinggal 70-an hektare," kata Ridwan Kamil di Kabupaten Bandung, Senin (22/11/2021).
Baca Juga: Daftar Level PPKM di LUAR JAWA BALI Berlaku Hingga 6 Desember
Sodetan Cisangkuy sepanjang 1,7 kilometer dibangun Kementerian PUPR. Aliran sungai dibelokkan menjauhi permukiman warga yang kemudian akan bertemu dengan Sungai Citarum. Sodetan ini melengkapi pembangunan kolam retensi Cieunteung dan Andir yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.
"Mudah-mudahan berita baik hadir di wilayah yang biasanya tergenang," ujar Gubernur.
Dalam kunjungannya itu, Gubernur sempat bertanya kepada warga dan mendapat keterngan bahwa saat ini ketinggian banjir sudah mulai berkurang dan cepat surut.
"Tadi saya wawancara warga, biasanya dulu banjirnya lama dan tinggi sekarang sudah jarang lagi. Alhamdulillah mudah-mudahan sampai akhir musim hujan kita bisa mengendalikan," ungkapnya.
Kendati Bandung Selatan belum bisa 100 persen bebas banjir namun upaya pengurangan banjir terus dilakukan. Kang Emil menyebut persoalan banjir tak hanya disebabkan oleh air melimpah saat musim hujan.
"Kita belum bisa bilang 100 persen bebas banjir karena itu menurut saya takabur. Fenomena air ini tidak melulu apa yang kita lihat sehari-hari, tapi ada yang mempengaruhi seperti _global warming_," kata Gubernur.
Kunjungannya ke sodetan Cisangkuy sekaligus juga untuk persiapan rencana kunjungan lapangan Presiden Joko Widodo ke Sungai Citarum dalam waktu dekat. Kang Emil mengatakan, Presiden ingin melihat langsung perkembangan penanganan Sungai Citarum yang saat ini sudah dikategorikan cemar ringan.
"Rencana Presiden ingin melihat kemajuan Citarum dari berbagai aspek karena di Glasglow kita mendapat kehormatan melaporkan ke dunia bahwa Citarum sudah tidak lagi sungai terkotor sedunia, tapi sudah jauh lebih baik dan bersih," ungkapnya.
(Ida)
Baca Juga:
Menko Perekonomian akan Buka Acara Puncak IDC AMSI 2021
Upah Minimum Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 Naik Rp31.135
Inilah 36 Kabupaten/Kota SEHAT Peraih Penghargaan dari Kemenkes
Survey IPRC: Ada Peluang Tahun 2023 Jabar Dipimpin Gubernur Perempuan
Mantap, Jalan Tol dan Jalur Kereta ke Pelabuhan Patimban Segera Tersambung
10 Ormas di Jabar Raih Penghargaan pada Ajang 'Ormas Day 2021 #1'