Gubernur Jabar saat menerima BI Award, Rabu (24/11/2021) / Foto: Humas Jabar
BANDUNG, Beritainspiratif.com - Jawa Barat mendapatkan BI Award sebagai Provinsi Terbaik dalam Perluasan Layanan Sistem Pembayaran (SP) Digital melalui QRIS.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada semua Kepala Daerah di wilayah Jawa Barat untuk mengoptimalkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang merupakan wadah untuk merumuskan berbagai kebijakan dan strategi implementasi percepatan dan perluasan digitalisasi di segala sektor.
"Kekuatan digitalisasi ekonomi Jawa Barat menjadi modal dasar untuk mempercepat realisasi visi Jawa Barat Provinsi Digital," ujar Kang Emil dalam sambutan virtualnya di acara West Java Annual Meeting 2021 dengan tema “Saluyu Jawa Barat Bangkit”, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga: Kereen ! Dalam Sehari Jabar Raih Lima Penghargaan
Kang Emil juga meminta semua pihak agar menjaga optimisme pemulihan ekonomi Jawa Barat dan menyampaikan berbagai isu penting yang akan mewarnai perekonomian di tahun 2022, termasuk mendorong green economy yang menjadi salah satu tema utama Presidensi RI di Forum G20.
Salah satu peluang ekonomi, selain penerapan digitalisasi adalah penerapan ekonomi dan industri yang berkelanjutan (sustainable) yang tentu saja bercirikan green economy.
Jawa Barat yang semakin terdepan dalam penerapan green economy akan mendudukkan Jawa Barat sebagai wilayah dengan daya tarik investasi dan daya saing perdagangan yang semakin tinggi di pasar global.
Potensi pengembangan green economy masih akan terbuka bagi Jawa Barat, baik di kawasan Utara dengan industri masa depan yang ramah lingkungan, maupun di kawasan Selatan Jawa Barat yang kaya proyek green economy sektor pariwisata dan pertanian.
Acara yang merupakan hasil sinergi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bank Indonesia, dan berbagai pihak ini dihelat di Hotel El Royale Bandung dengan protokol kesehatan ketat.
Sekitar 60 pejabat daerah dan stakeholder utama Bank Indonesia hadir langsung dan ratusan lainnya mengikuti secara online.
Acara yang menjadi momentum penting bagi sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia serta berbagai stakeholders utama ini mendapat perhatian Gubernur Jawa Barat yang berkesempatan menyampaikan rekaman arahan dan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan pada tahun 2022 kepada seluruh pimpinan daerah, pimpinan lembaga keuangan, dunia usaha, akademisi dan masyarakat Jawa Barat.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan sambutan serta hadir langsung dan melakukan peluncuran berbagai program untuk mendukung kemajuan Jawa Barat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto dalam sambutannya menyampaikan evaluasi kinerja ekonomi Jawa Barat tahun 2021, prospek ekonomi tahun 2022, dan berbagai rekomendasi kebijakan untuk turut bersama memajukan perekonomian Jawa Barat.
Herawanto mengungkap bahwa perekonomian Jawa Barat akan tumbuh positif di tahun 2021 dan meningkat di tahun 2022.
Optimisme ini dapat tercapai apabila Jawa Barat mampu memanfaatkan momentum perbaikan ekonomi global ini untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi. Dalam kaitan ini strategi dynamic balancing perlu diberlakukan secara konsisten agar mendorong permintaan domestik dan menggairahkan sektor produksi, ungkapnya.
Investasi salah satu kunci utama mendorong akselerasi pemulihan ekonomi, perlu sinergitas berbagai pihak untuk mengawal, memonitor dan mengevaluasi realisasi dan menyelesaikan berbagai hambatannya.
Selain itu perbankan juga harus semakin sigap dan cepat dalam menyalurkan pembiayaan untuk mendorong perekonomian. Sementara itu terkait pengendalian inflasi, perlu dikelola dengan baik, terutama dengan menjaga kelancaran distribusi dan pasar di seluruh wilayah Jawa Barat.
(Ist)
Baca Juga:
Inmendagri Natal dan Tahun Baru Terbit, Begini Aturan PPKM Level 3
Gelar Karya LPM Sukamiskin Pamerkan SIPANIK, Kuliner Hingga Ikan Lele 4 Kg
KASAD Jenderal TNI Dudung Ziarah ke Makam Orang Tua di TMP Kesenden Cirebon
Daftar Level PPKM di LUAR JAWA BALI Berlaku Hingga 6 Desember
Inilah 36 Kabupaten/Kota SEHAT Peraih Penghargaan dari Kemenkes
Survey IPRC: Ada Peluang Tahun 2023 Jabar Dipimpin Gubernur Perempuan