Jembatan perahu milik H Endang Junaedi di Karawang / Foto: Instagram @thankfully.network
BERITAINSPIRATIF.COM - Ramai jadi bahan perbincangan warganet adanya jembatan perahu milik Haji Endang yang viral di media sosial. Jembatan yang didesain unik dan menjadikan jembatan tersebut sebagai jalur alternatif bagi warga, yang menghubungkan Desa Parung Mulya dengan Desa Anggadita di wilayah tersebut di Kabupaten Karawang.
H Endang Junaedi pemilik jembatan unik tersebut yang dibangun sejak tahun 2020 lalu, dimaksudkan untuk memudahkan para pengendara motor di wilayah tersebut dapat menyeberangi sungai dengan aman dan dapat mempersingkat perjalanan menjadi lebih cepat hingga 20 Menit.
Baca Juga: Promosi Ke Liga 1 : Persis Solo, RANS Cilegon dan Martapura Dewa United
Di lansir berbagai sumber pendapatan H Endang lewat jembatan perahu tersebut mencapai hingga Rp 25 juta per hari. Ia membangun sendiri secara otodidak.
"Secara otodidak timbul ide sendiri dengan perahu dijejerin," tutur H Endang
Karena punya kenalan yang bekerja di bank, H Endang pun meminjam uang untuk mewujudkan rencananya dengan jaminan sertifikat tanah. Namun perahu kayu yang dijadikan landasan pelat besi ternyata punya kendala jika sampah eceng gondok lewat.
"Pernah beberapa kali kejadian sampai perahu terbawa arus. Karena pada saat itu kan perahu kayu cuma pakai baut. Akhirnya bautnya lepas," kenang H Endang.
Baca Juga: 92 Rumah di RW 06 Gegerkalong Bandung Tersambung SPALD Terpusat
H Endang pun meminjam uang ke bank kedua kalinya untuk mengganti perahunya dengan besi sampai saat ini. Dia dibantu 40 orang karyawannya untuk menjaga operasional jembatan perahu miliknya.
Dibilang unik karena jembatan ini bukanlah jembatan biasa seperti pada umumnya. Konstruksi yang digunakan untuk menopang jembatan ini memakai perahu.
Karena hanya ditopang menggunakan perahu, jembatan ini hanya bisa dilewati oleh pengendara motor saja. Sementara untuk mobil belum diperbolehkan kecuali dalam keadaan darurat, itu pun hanya satu mobil saja.
Menjadi bisnis dan raup puluhan juta setiap pengendara yang hendak menyeberangi sungai dengan melewati jembatan ini dikenakan biaya Rp2.000. Sementara bagi pejalan kaki hanya dikenakan biaya Rp1.000. Keuntungan yang didapatkan dari jembatan perahu ini bernilai fantastis hingga per harinya mencapai puluhan juta rupiah.
Baca Juga: Malam Tahun Baru 2022 di Kota Bandung Aman dan Kondusif
Pada setiap harinya, sebanyak 10 ribu pengendara sepeda motor diperkirakan menyebrangi sungai dengan melewati jembatan ini.
Beberapa jumlah dari keuntungan juga menjadi biaya perawatan jembatan dan untuk menggaji karyawan. Membantu ekonomi masyarakat sekitar karena pada setiap harinya banyak sekali pengendara motor yang melewati jembatan ini membuat H Endang selaku pemilik merasa keteteran melayaninya.
Ia memanfaatkan jasa warga lain untuk membantunya. Hal itu juga secara tidak langsung dapat membantu ekonomi dan menjadi lahan bisnis bagi warga disekitarnya. Hingga saat ini diketahui total karyawan yang dimiliki H Endang sebanyak 40 orang.
Pada saat pembangunan jembatan, H. Endang sempat beberapa kali mengalami kegagalan. Modal untuk membuat jembatan ini H Endang dapatkan dari pinjaman di bank. Pada awalnya jembatan ini hanya dibuat dari kayu, namun karena dianggap mudah terbawa arus dan tidak awet. Maka akhirnya tercetuslah ide untuk membuat jembatan dengan perahu yang berplat besi meskipun sempat ditolak oleh warga karena takut akan terlalu ramai.
(Yanis)
Baca Juga:
Seleksi Calon Anggota Dewan Komisioner OJK Tahun 2022-2027 Dibuka 7 Januari
Mobil atau Motor Terparkir Liar di Kota Bandung, Akan Kena Derek
Bus Trans Metro Pasundan Beroperasi di Bandung Raya, Ini 5 Koridor yang Dilayani
Tanggulangi Sampah, Pemkot Bandung Wacanakan Gunakan Insenerator di TPS
Menuju BBM Ramah Lingkungan, Premium dan Pertalite Akan Dihapus?
Inmendagri NATARU Terbit Berlaku Mulai 24 Desember, Inilah Aturannya
Pengamanan NATARU, Polri Gelar Operasi Lilin Serentak di Seluruh Indonesia