Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Program Padat Karya yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung telah digulirkan di 24 Kecamatan. Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman mengatakan program padat karya difokuskan untuk membersihkan saluran air di pemukiman dari sampah salah satunya untuk mencegah banjir.

"Dengan padat karya apalagi sedang musim penghujan saluran air dapat kita bersihkan ini juga dalam upaya kita mencegah terjadinya banjir," ujarnya saat menghadiri pelaksanaan Padat Karya di Kelurahan Pasir Kaliki Kecamatan Cicendo, Rabu 5 Oktober 2022.

Baca Juga: Data Penduduk 19 Kecamatan di Kota Bandung Dimutakhirkan

Ia berharap, dengan hadirnya program padat karya dapat membantu kebersihan wilayah.

"Mudah-mudahan dapat membantu kebersihan wilayah, terutama masalah Bandung kan salah satunya sampah dan banjir," katanya.

Baca Juga: Alokasi Rp2,1 Miliar, Disnaker Kota Bandung Gelar Padat Karya di 27 Kecamatan

Ia mengatakan, program padat karya banyak diminati masyarakat. Untuk itu, pihaknya telah mengajukan program serupa untuk dilanjutkan di 151 Kelurahan.

"Tentunya masih kurang. Masih banyak titik titik belum tergarap. Kita inginnya ini terus berlanjut di 151 kelurahan," katanya.

"Banyak sekali yang ingin ikut serta dalam padat karya, di Cicendo ada 80 orang jadi dibagi 5 hari. Apalagi di Sukajadi ada 200 orang jadi dibagi 2 hari. Ini menjadi konsen kita juga agar bermanfaat bagi semua," imbuhnya.

Baca Juga:

-Banjir Gedebage, Pemkot Bandung akan Aktifkan Sungai Cisaranten Lama

-Parkir di Balai Kota Bandung Kini Gunakan Kartu Khusus & E-Money

-Kota Bandung Akan Dibangun 2 Fly Over dan 2 Underpass, Ini Lokasinya!

-Kecamatan Bojongloa Kidul Juara Umum STQH ke-38

Sementara itu, Lurah Pasirkaliki Kecamatan Cicendo, Bonda Prabu Nur'alam mengatakan, program padat karya di wilayahnya berfokus pada pembersihan sampah di saluran air dan ranting-ranting pohon.

"Alhamdulillah sampah yang didapatkan di volume 500-750 meter kubik. Lingkungan menjadi bersih dan sehat bisa didapatkan," ujarnya.

Ia menyebut, peserta padat karya di kelurahan Pasir Kaliki berjumlah 50 orang. Mereka merupakan warga yang belum memiliki pekerjaan.

"Terima kasih atas adanya perluasan kerja warga terdampak kenaikan BBM, warga pengangguran di masyarakat minimal ada perbaikan untuk kebutuhan mereka dari padat karya ini," katanya. **

(RV)

Baca Juga: 

-TONTON VIDEO-VIDEO BERITAINSPIRATIF