Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian bersama para peserta yang digelar di Aula lantai 6 RSUD Bandung Kiwari, Kamis 2 Maret 2023 / Humas Kota Bandung
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Dinas Kesehatan Kota Bandung terus menggenjot pelaksanaan Open Defecation Free (ODF) dan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Termasuk melibatkan petugas Sanitarian di 80 Puskesmas di Kota Bandung.
"Kita tidak boleh berhenti bekerja untuk terus mempertahankan status ODF dengan melakukan verifikasi berkala setiap 2 tahun sekali. Jika ditemukan KK yang berubah perilaku, segera diintervensi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian di Aula lantai 6 RSUD Bandung Kiwari, Kamis 2 Maret 2023.
Baca Juga: Tutup 2 Pekan, Pemdaprov Jabar Tata PKL ke Seberang Masjid Al Jabbar
"Sekarang sudah banyak inovasi untuk menuntaskannya. Mulai dari model septic tank untuk rumah yang dekat aliran sungai, perkampungan padat penduduk, serta cara penyedotan tinja," imbuh Anhar.
Lebih lanjut Anhar menyampaikan sampai saat ini, Kota Bandung hanya memiliki satu kelurahan yang berhasil menyelenggarakan 5 pilar STBM di wilayahnya, yaitu Kelurahan Antapani Tengah.
"Saya menantang para sanitarian Puskesmas untuk mendorong wilayah kerjanya mencapai terselenggaranya 4 pilar STBM lainnya," tutur Anhar.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Resmikan Kolam Retensi Ke-9 di Gedebage
ODF adalah poin kesatu dari lima pilar STBM yang harus dicapai Kota Bandung untuk menjamin sanitasi yang aman bagi masyarakat.
Lima Pilar STBM tersebut terdiri atas:
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan.
2. Cuci Tangan Pakai Sabun.
3. Pengolahan Air Minum dan Makanan dengan Benar.
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.
5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga agar Tidak Mencemari Lingkungan.
Sebelumnya, Dinkes Kota Bandung telah memverifikasi Open Defecation Free (ODF) pada 151 Kelurahan di Kota Bandung pada Februari 2023 lalu.
Baca Juga: Antapani Tengah Kelurahan Pertama yang Terapkan STBM di Kota Bandung
Anhar mengakui, ODF tidak akan tercapai jika tidak ada komitmen dari pimpinan daerah. Menurutnya, keberanian pimpinan daerah untuk mendeklarasikan Kota Bandung ODF 100% ini memberikan dampak yang sangat besar di masyarakat.
Sebab kini ODF, katanya, menjadi persoalan yang dituntaskan bersama dengan aparat kewilayahan dan masyarakat, tidak lagi hanya tenaga sanitarian.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bandung, Theressia Widuri menjelaskan, ODF adalah program prioritas Kota Bandung selain stunting.
Meski telah dilakukan verifikasi ODF oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada 6-7 Februari 2023, upaya peningkatan akses sanitasi terus dilakukan menuju sanitasi yang aman.
"Ini tugas kita untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar terbebas dari perilaku BABS," katanya.
Theressia memastikan, pihaknya akan melanjutkan terselenggaranya program 5 pilar STBM selain ODF di Kota Bandung.*