BERITAINSPIRATIF.COM - Polri memprediksi arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 2023 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan berdasarkan data dari Kemenhub, diprediksi ada 123,8 juta orang yang akan melaksanakan mudik lebaran di tahun 2023 ini.

“Dan hal tersebut bila dibandingkan tahun 2022 meningkat 14,2 persen,” kata Dedi saat dialog publik dengan tema ‘Keterjangkauan Pangan, Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Publik Jelang mudik Lebaran 2023‘ di Hotel Grand Kemang, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga: Pemkot dan Baznas Kota Bandung Berikan Ribuan Paket Bantuan ke Berbagai Pihak

Polri memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk menjelang arus mudik lebaran tahun 2023. Polri ingin para pemudik nyaman, aman, selamat dan berkesan.

Menurut Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan, pihaknya bersama pihak terkait memposisikan masyarakat yang ingin pulang ke tempat asalnya sebagai peserta yang mudik, tidak hanya sebagai pengguna jalan.

“Artinya masyarakat sendiri akan tahu perjalannya kapan, kemudian apa saya yang harus dipersiapkan. Sehingga perjalanannya lancar, selamat sampai ke tujuan. Dan mengetahui aturan serta imbauan apa saja yang harus diikuti oleh masyarakat,” ujar Aan di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Aan juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah mempersiapkan mudik bagi roda dua. Dimana masyarakat mudik dengan menggunakan bus, sedangkan motornya dibawa melalui kendaraan besar seperti truk.

Hal itu untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas. Sebab, Aan menyebut kecelakaan sepeda motor masih mendominasi saat mudik maupun tidak saat mudik.

“Saya imbau untuk para pemudik tidak menggukan mudik roda dua karena data kita menjelaskan dari 100 persen, 78 persen kecelakaan lalu lintas yang terjadi ini melibatkan sepeda motor,” ucapnya.

“Pemerintah sudah menyiapkan mudik sepeda motor. Sepeda motornya naik truk, pemudiknya menggunakan bis, akan lebih aman di jalan,” tegasnya.

Aan juga menegaskan, selama mudik penegakan hukum akan tetap dilaksanakan, seperti penilangan melalui ETLE, edukasi, teguran lisan hingga tulisan. Ia menuturkan akan melakukan penilangan di tempat apabila terjadi pelanggaran yang memicu terjadinya kecelakaan.

“Penegakan hukum jangan diasumsikan kita menilang, penegakan hukum itu tidak hanya menilang. Kita menghentikan para pelanggar, yang nyata kelihatan secara fisik, kita hentikan, kita edukasi, itu sudah penegakan hukum. Kita beri teguran lisan, tulisan itu penegakan hukum,” paparnya.

Aan menambahkan, apabila semua aturan dan imbauan dilaksanakan, maka mudik aman, nyaman, selamat dan berkesan dapat diwujudkan.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News

(Yanis) 

Baca Juga:

-Berita Liputan Lainnya di Video Youtube Bicom

-112 Akan Jadi Nomor Tunggal Layanan Kegawatdaruratan di Kota Bandung

-Jadwal Pasar Murah Jelang Ramadan, di 30 Kecamatan Kota Bandung

-Masjid Al Jabbar Dibuka Kembali, Inilah Tata Tertib yang Harus Ditaati

-BI Layani 5.066 Titik Penukaran Uang di Bank & Jalur Mudik, Ini Lokasinya !

-6 Lokasi Ngabuburit Asyik di Kota Bandung Pada Bulan Ramadan

-Sekolah Kedinasan Tahun 2023 Dibuka, Butuh Ribuan Taruna/Mahasiswa