Ketua RW 12 Maleer, Djaya (ketiga dari kiri) saat menunjukkan ember kecil yang diyakini sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan warganya dalam memilah sampah organik di rumahnya masing masing, usai sosialisasi Kang Pisman yang berlangsung di Pendopo Kota Bandung, Minggu 11 Juni 2023.
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota Bandung tengah gencar mensosialisasikan Pengelolaan sampah Kang Pisman. Tercatat sudah 4 Sub Wilayah Kota (SWK) di Kota Bandung yang telah menyelenggarakan Talkshow Sosialisasi Kang Pisman yakni SWK Gedebage, SWK Ubermanik, SWK Bojonegera dan terakhir di wilayah SWK Karees yang berlangsung di Pendopo Kota Bandung, Minggu 11 Juni 2023.
Dalam kesempatan sosialisasi Kang Pisman di 4 SWK tersebut Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna kerap kali menyebutkan agar RW RW di Kota Bandung mencontoh keberhasilan Kang Pisman di RW 12 Maleer Kecamatan Batununggal atau RW 02 Cipamokolan dan RW 02 Sukamiskin. Sehingga sampah di wilayah tersebut saat ini telah terkelola dan terolah dengan baik.
Baca Juga: Gubernur Jabar Terima Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI
Ema Sumarna mengungkapkan pihaknya optimis penanganan sampah di Kota Bandung dapat dilakukan dengan berkaca pada contoh kawasan yang telah berhasil menangani masalah sampah.
"Contohnya sudah ada. Tidak perlu jauh-jauh. Di RW 12 Maleer atau RW 02 Cipamokolan dan RW 02 Sukamiskin. Saudara kita sendiri. Jadi, mari Bapak-Ibu, kita belajar dari yang terdekat," ungkap Ema saat Sosialisasi Kang Pisman di Pendopo Kota Bandung, Minggu (11/6/2023).
Sementara itu di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudi Prayudi mengungkapkan bahwa wilayah atau kawasan yang sukses menerapkan Kang Pisman cenderung tidak mengalami masalah saat terjadi penumpukan sampah.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Cabut Aturan Wajib Pakai Masker
Berkaca pada hal tersebut diatas, keberhasilan kewilayahan dalam menangani sampah dan menerapkan Kang Pisman tentunya tidak lepas dari peran DLH Kota Bandung yang menempatkan tim nya sebagai tokoh penggerak di kawasan tersebut seperti Pak Yanto dan lainnya, yang sering disebut-sebut oleh Plh Wali Kota Bandung.
Tidak kalah pentingnya keberhasilan di kewilayahan dalam penerapan program Kang Pisman adalah sosok kepemimpinan dari seorang tokoh yang bernama Ketua RW.
Dibawah kepemimpinan Ketua RW 12 Maleer Djaya, yang telah menjabat sejak tahun 2016 telah banyak kemajuan dan keberhasilan yang diraih wilayah ini.
“Sejak awal memimpin hingga saat ini Pak Djaya tetap memiliki komitmen yang kuat serta konsisten untuk mengelola sampah di wilayah dengan prinsip Kang Pisman (3R),” ungkap Yanto tokoh penggerak Kang Pisman di wilayah RW 12 Maleer dari DLH Kota Bandung.
“Alhasil, sampahpun bukan lagi menjadi masalah, malah menjadi anugerah dan berkah. Pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan sampah nyata terlihat di RW 12 Maleer ini,” tambah Yanto.
Dalam talkshow sosialisasi Kang Pisman SWK Karees yang berlangsung Pendopo Walikota Bandung, Minggu 11 Juni 2023. Pak Djaya, Ketua RW 12 Maleer hadir beserta para Ketua RW, Lurah dan Camat meliputi wilayah Kecamatan Kiaracondong, Kecamatan Batununggal, Kecamatan Lengkong dan Kecamatan Regol.
Baca Juga: Sosialisasi Kang Pisman di SWK Karees, Ketua DPRD Kota Bandung Acungi Jempol
Djaya tetap hadir di acara sosialisasi tersebut meskipun wilayahnya telah sukses menerapkan Kang Pisman, bahkan tidak sekedar hadir saja Ketua RW 12 Maleer tersebut dengan niat baiknya memberikan dukungan atas kegiatan sosialisasi tersebut dengan memberikan secara cuma cuma produk hasil pengolahan sampah organik rumah tangga berupa Kompos bagi seluruh undangan yang hadir sejumlah 290 orang.
"Ini adalah bentuk dukungan RW kami bagi gerakan Kang Pisman di Kota Bandung. Ini juga rangkaian kegiatan kami dalam memperingati Hari Lingkungan Sedunia 5 Juni 2023 yang dimana pada hari kemarin juga kami mewakili Kota Bandung mengikuti kegiatan ngompos bareng Kompos Satu Negeri bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, Ibu Wury Ma'ruf Amin dan OASE Kabinet Indonesia Maju secara hybrid" ujar Djaya Ketua RW 12 Maleer.
Baca Juga: Daftar 5 Desa dan Kelurahan Terbaik yang Lolos Lomba Tingkat Provinsi Jabar 2023
Pada acara tersebut ia juga berkesempatan berbagi tips keberhasilan dan memberikan motivasi kepada para Ketua RW lainnya yang bertanya.
Djaya memperlihatkan dan menjelaskan proses pembuatan media bakteri pada IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) komunal yang berbahan dasar dari sampah botol plastik kemasan air mineral.
“Media bakteri merupakan produk unggulan RW ini dan telah dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk memenuhi kebutuhan komponen IPAL komunal di Jawa Barat,” ujar Djaya.
“Besarnya kebutuhan bahan baku untuk pembuatan media bakteri ini, Djaya pun membuat kesepakatan dengan Direktur Bank Sampah Induk Kota Bandung Elis Solihat, untuk penyediaan bahan baku media bakteri berupa botol plastik kemasan air mineral,” pungkasnya.
RW 02 Cipamokolan
Sementara itu Ketua RW 02 Cipamokolan, Aang Suhara mengungkapkan pihaknya mampu mematok biaya iuran sampah hanya Rp10.000 per bulan. Ia bahkan mengklaim jika di Kota Bandung, sulit ditemukan wilayah yang iurannya semurah itu dan pihaknya juga sukses mengubah sampah menjadi berkah.
"Mengubah sampah menjadi berkah adalah motto Aang beserta warga RW 02 Cipamokolan. Sampah anorganik dikelola dengan program Sedekah Sampah. Hasil penjualannya dijadikan sebagai sedekah untuk petugas sampah. ujar Aang seusai acara Sosialisasi Kang Pisman, Minggu 21 Mei 2023.
RW 02 Sukamiskin
Tak ada yang tak mungkin jika semua warga saling mendukung dan mau terus belajar menjaga lingkungan. Seperti RW 02 Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, 75 persen warganya berhasil mengolah sampah di rumah masing-masing
Penggeraknya adalah Deny Sukirman, Ketua RW 02 Sukamiskin. Ia menggerakkan warganya untuk melaksanakan Kang Pisman sejak tahun 2020.
"Bukan hanya Kang Pisman, kami juga ada Buruan Sae. Jadi ada peternakan ayam, kebun, dan ada kolam ikan lele. Prinsipnya Waste to food, integrasi dari pengolahan sampah," jelas Deny seusai sosialisasi Kang Pisman di SOR Arcamanik, Minggu 21 Mei 2023.
Lebih lanjut organik rata-rata yang dihasilkan di wilayah kami sebanyak 150 kg/hari. 100 kg sampah per hari diolah dengan sistem magot dan pengomposan. Lalu 50 kg sisanya diangkut tim DLH.
"Sampah anorganik 5 kg/hari di manfaatkan kembali. Sehingga jumlah sampah yang dapat dimanfaatkan kembali sebanyak 105 kg/hari atau 3.150 kg/bulan," papar Deny Sukirman Ketua RW 02 Sukamiskin.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
-Catat! Inilah Jadwal dan Syarat PPDB di Kota Bandung 2023 untuk SD-SMP
-Pemkot Bandung Layani Pembuatan NIB di Seluruh Kecamatan, Simak Jadwalnya!