Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Sebanyak 40 perangkat Pemerintah Desa (Pemdes) Kauman Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah, melakukan kunjungan ke Kelurahan Sukamiskin dalam rangka study banding tentang keberhasilan Sukamiskin yang berlangsung pada Sabtu (8/7/2023).

Dipantau langsung Beritainspiratif.com di lokasi, rombongan dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Son Haji dan Kepala Desa Kauman M. Izzudin Abdussalam diterima langsung oleh Lurah Sukamiskin Farida Agustini di Aula Kantor Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Hadir juga dalam kunjungan tersebut jajaran PKK Desa Kauman Kecamatan Kota, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua RW, Ketua RT, Kader PKK, Posyandu, LPMD Desa Kauman, Karang Taruna dan lainnya.

Baca Juga: OPERASI PATUH Polri Digelar Hari Ini Hingga 23 Juli 2023, Ini Targetnya!

Sebelumnya Kelurahan Sukamiskin juga telah dilakukan kunjungan dari Kabupaten Kudus dari Pengurus RT RW Desa Demangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada 17 Desember 2022 berjumlah 40 orang terdiri dari Kepala Desa, PKK, Aparat Desa, Petugas Bank Sampah dan Pengurus RT RW.

Kauman adalah desa yang terletak di Kota Kudus bagian barat Kabupaten Kudus (Kudus Kulon), di desa ini terdapat Masjidil Aqsha dan Menara Kudus yang merupakan peninggalan dari salah seorang anggota Walisongo yaitu Raden Ja'far Shodiq ( Sunan Kudus), yang sampai sekarang masih sering dikunjungi oleh berbagai peziarah dan wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Lurah Sukamiskin Farida Agustini dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan wilujeung sumping di Kelurahan Sukamiskin. Farida juga menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Pemdes Kauman Kabupaten Kudus yang jauh jauh datang ke Sukamiskin untuk menimba ilmu tentang pengolahan sampah di wilayah Sukamiskin.

“Selamat datang di Kelurahan Sukamiskin, dan mohon doa restunya untuk Kelurahan Sukamiskin yang saat ini tengah menyiapkan dalam menghadapi penilaian Kelurahan tingkat Nasional. Saat ini Sukamiskin telah berhasil menjadi  juara pertama tingkat Kota Bandung dan tingkat Provinsi Jawa Barat,” ujar Farida.

Ditambahkan Farida, bahwa pada awalnya nama daerah Sukamiskin ini bernama Suq Misk yang dalam bahasa Arab artinya Pasar Minyak Wangi (wewangian) yang dulunya Sukamiskin merupakan sebuah daerah pondok pesantren tertua di Kota Bandung.

“Dengan adanya LP Sukamiskin, Sport Jabar dan Pesantren Sukamiskin, kami lebih mudah dikenal, jadi insya Allah kami akan memberikan mewangian kepada Kudus Jawa Tengah,” tambahnya.

Baca Juga: Perjalanan Sukamiskin Jadi Kelurahan Terbaik Tingkat Jawa Barat 2023

Sementara itu Sekcam Kota Kudus Son Haji dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang telah diberikan oleh Kelurahan Sukamiskin.

Sekcam Kota Kudus menyampaikan bahwa Kelurahan kami juga pernah meraih  juara 2 tingkat Provinsi Jawa Tengah, kalah dengan kelurahan/kecamatan jebres Solo pada tahun 2022.

“Saya doakan semoga Kelurahan Sukamiskin sukses, entah itu juara berapa di tingkat nasional yang penting bu lurah naik eselon,” ujarnya.

Sekcam menyampaikan bahwa kami tidak salah mencari study banding, mencari study referensi di Kelurahan Sukamiskin.

“Apalagi Kelurahan Sukamiskin menjadi juara 1 di tingkat Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.

Ia melanjutkan bahwa study banding ini selain mencari ilmu, juga ingin mengetahui terkait dengan pemerintahan, pemberdayaan dan lainnya.

“Mudah-mudahan nantinya dari kelurahan Sukamiskin bisa juga berkunjung ke Desa Kauman Kecamatan Kota Kabupaten Kudus,” harapnya.

Dilanjutkannya bahwa Desa Kauman Kecamatan Kota Kabupaten Kudus hanya memiliki 1 RW dan 3 RT, jumlah penduduknya pun hanya sekitar 468 orang, 117 KK  dan merupakan desa terkecil yang ada di Kabupaten Kudus.

“Kami berharap Desa Kauman Kecamatan Kota dapat mewakili Kudus pada lomba desa tingkat provinsi pada 2024,” harapnya.

Sekcam berharap dengan berbagai penghargaan yang diraih Kelurahan Sukamiskin, kehadiran kita disini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Desa Kauman beserta jajarannya.

“Diharapkan dalam kegiatan ini dapat melihat apa yang dapat ditiru sebagai bekal untuk bisa diterapkan di desa kauman,” jelasnya.

Disekempatan yang sama Kepala Desa Kauman Kecamatan Kota Kabupaten Kudus M. Izzudin Abdussalam berharap kehadirannya di Sukamiskin bisa melakukan study tiru tentang keberhasilan Sukamiskin dan bisa mencontoh apa yang kira kira bisa di aplikasikan ke desa kauman.

“Nanti bisa disimak melalui ATM, Amati, Tiru dan Modifikasi. Nanti dilihat apa apa saja yang bisa kita ambil dan aplikasikan untuk menghadapi lomba desa tahun 2024,” ungkap Kades Kauman.

Baca Juga: Kelurahan Sukamiskin dan Desa Cinta Garut, Wakil Jabar di Tingkat Nasional

Usai penerimaan kunjungan di aula kelurahan sukamiskin, rombongan dengan dibagi menjadi 3 kelompok melakukan kunjungan lapangan masing-masing ke pengolahan sampah melalui Program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) di RW 06, Kampung Takakura RW 09 dan Kampung Korea (Kolam Retensi Air) RW 17 Sukamiskin.

Pada kunjungan kelompok 1, rombongan diantarkan menuju pengolahan sampah dan diterima langsung oleh Ketua RW 06 Sukamiskin Mudji.

Di lokasi ini rombongan langsung melakukan dialog dan mendapatkan penjelasan langsung dari Ketua RW 06 Mudji mulai dari pengolahan sampah organik di mesin cacah, pengelolaan magot, hingga magot digunakan  untuk ternak ikan dan pupuk tanaman.

Baca Juga: Pasar Cimol Gedebage Kota Bandung Terbakar

Kunjungan kelompok 2  dilakukan ke pengolahan sampah dengan metode Takakura.

Di lokasi ini rombongan mendapat penjelasan langsung dari Ketua RW 09 Dandan tentang pengelolaan sampah baik melalui metode takakura, Loseda, Magot, dan lainnya maupun pemanfaatan sampah organik untuk kompor gas hingga pemanfaatannya untuk Buruan SAE.

Tonton Juga: Video Kunjungan Desa Kauman Kudus ke Sukamiskin

Kunjungan kelompok 3 dilakukan dan mendapat penjelasan langsung dari Ketua RW 17 M. Muaf.

Di lokasi ini rombongan diajak untuk melihat keberhasilan Posyandu Manggis yang telah meraih Juara 2 Tingkat Kota Bandung.

Selain itu rombongan juga diajak untuk melihat Buruan SAE dilanjutkan ke lokasi pengolahan sampah Kang Pisman dengan metode Magot dan diakhiri dengan melihat peternakan ikan di keramba air di Kolam Retensi RW 17 Sukamiskin.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(YI) 

Baca Juga:

-Berita Liputan Lainnya di Video Youtube Bicom

-Penjelasan Bappelitbang dan DPRD, Terkait Kenaikan Insentif RT dan RW Kota Bandung

-GRATIS Selama 3 Bulan, Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung 32 Menit

-INSPIRATIF! Bhabinkamtibmas yang Sukses, Kurangi 2 Ton Sampah Organik/Hari di Kota Bandung

-Kemendikbud Tegaskan Wisuda Sekolah Tak Wajib Bagi TK Hingga SMA

-Sukamiskin Melaju ke Lomba Kelurahan Tingkat Nasional

-DPRD Kota Bandung Setujui Cabut Perda Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, Posyandu Masuk LKK

-Perjalanan Sukamiskin Jadi Kelurahan Terbaik Tingkat Jawa Barat 2023