Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM Desa) Provinsi Jawa Barat melalui instagram @dpmdesajabar pada Senin (26/6/2023) telah menetapkan Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik Kota Bandung sebagai pemenang pertama Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023. Sedangkan untuk kategori desa jatuh kepada Desa Cinta Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut sehingga berhak melaju ke tingkat nasional.

Setelah melalui proses seleksi administrasi maka ditetapkanlah 5 kelurahan yang lolos ke tahap klarifikasi lapangan tingkat regional II (Jawa-Bali) masing-masing:

1. Kelurahan/Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang, Banten

2. Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik Kota Bandung, Jabar

3. Kelurahan Gunungketur Kecamatan Pakualaman Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta

4. Kelurahan/Kecamatan Laweyan Kota Surakarta, Jawa Tengah

5. Kelurahan Pegangsaan Kecamatan Kelapa Gading Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta.

Mengikuti tahapan selanjutnya, Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik Kota Bandung mewakili Provinsi Jawa Barat menjalani tahap klarifikasi lapangan yang berlangsung di Kantor Kelurahan Sukamiskin Jalan Pacuan Kuda Kota Bandung pada Jum’at (14/7/2023).

Baca Juga: Perjalanan Sukamiskin Jadi Kelurahan Terbaik Tingkat Jawa Barat 2023

Baca Juga: MENGEJUTKAN: Pelatih Persib Luis Milla Mengundurkan Diri, Ini Alasannya!

Dipantau langsung Beritainspiratif.com, hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya, Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Dewan Juri Tingkat Nasional yang dipimpin Ketua Nana Wahyudi beserta anggota, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jabar Dicky Saromi, Kabag Tapem Setda Kota Bandung Firman Nugraha, Camat Arcamanik Willy Yudia Laksana, Lurah Sukamiskin Farida Agustini, Pimpinan OPD, beserta jajaran dan undangan lainnya.

Plh Wali Kota Bandung dalam sambutannya menyampaikan harapannya Kelurahan Sukamiskin mampu secara representatif menyampaikan apa yang sudah dilakukan selama ini terhadap pembangunan di Kota Bandung.

Ema mengatakan dirinya merasa bangga bahwa RW RW di Kelurahan Sukamiskin mendeclair wilayahnya telah menjadi Kawasan Bebas Sampah (KBS).

“Ini menjadi inspirasi dan dorongan disaat kemarin kami hampir terjebak dengan suasana darurat sampah,” ungkapnya.

Ema Sumarna yang juga warga RT 05 RW 16 Kelurahan Sukamiskin menyampaikan kepada Ketua TP PKK Jawa Barat bahwa di Sukamiskin ini stunting dan ODF nya sudah sangat baik.

“Penanganan sampah disini sudah dapat mereduksi yang dari aspek lingkungan dapat meningkatkan kesejahteraan, serta didukung dengan keberadaan Sport Center Jabar, sehingga sangat strategis,” jelasnya.

Usai sambutan Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna, para Dewan Juri dan undangan diajak menyaksikan vidio profil Sukamiskin yang dilanjutkan expose Lurah Sukamiskin Farida Agustini.

Baca Juga: Alat Peraga Kampanye 2024 Akan Dicopot Jika Dipasang di Tempat Ini

Baca Juga: SUKAMISKIN Masuk 3 Besar Lomba Kelurahan Tingkat NASIONAL Regional II, Mohon Doanya!

Lurah Sukamiskin Farida Agustini dalam exposenya menyampaikan pada awalnya di wilayah Sukamiskin menghadapi berbagai masalah seperti sampah masih semrawut, stunting, UMKM dan IKN nya. Disamping berbagai keunggulan yang ada.

“Diantaranya dengan adanya sport Jabar, perekonomian di Sukamiskin bisa meningkat,” ujar Farida.

Lanjut Farida mengatakan bahwa salah satu keberhasilan pemberdayaan masyarakat di Sukamiskin adalah melalui program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan Manfaatkan).

“Dari rujit menjadi duit. Bagi Sukamiskin sampah bisa menjadi duit. Saat ini dari semula 10 RW yang telah memilah sampah kini telah meningkat menjadi 14 RW yang telah mengolah sampah,”katanya.

Ia mengungkapkan bahwa di Sukamiskin seperti di RW 02 kini menjadi kawasan waste to food. RW 01 sudah tidak membuang sampah ke TPS sehingga dari sampah bisa diperoleh Rp2 juta - Rp3 juta sebulan. Selanjutnya di RW 09 hasil penjualan sampah anorganik pada tahun 2022, sebesar 25 persennya dimanfaatkan untuk stunting.

Baca Juga: 7 Jenis Olahraga yang Dapat Memperpanjang Usia

Dilanjutkan Farida dalam hal pengendalian stunting, di Sukamiskin berhasil menekan angka yang semula jumlah stunting tahun 2021 sebanyak 202 orang, kini turun menjadi 94 pada tahun 2022. Kemudian melalui program Bang Kasep (Bangga Kagungan Septictank) Sukamiskin menjadi wilayah bebas dari ODF.

“Ada juga program Samping yaitu sampah untuk stunting melalui panen sayuran Buruan SAE di Sukamiskin, Budikdamber, hingga UMKM,” urainya.

Ada juga swadaya murni air bersih di RW 16, Program SELIR (sehari lima ratus), dari sisa anggaran program tersebut berhasil digunakan untuk pembangunan wilayah seperti gapura, pos RW, honor satpam dan lainnya, semua dilakukan melalui kolaborasi dan partisipasi warga.

Lurah Sukamiskin menyampaikan di Kelurahan Sukamiskin memiliki 19 Inovasi, dan saat ini telah memiliki program SIDESI (Sukamiskin Delivery Service) dengan menggunakan sepeda motor.

“Yakni kita memberikan pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat tidak selalu harus ke kelurahan. Ketika masyarakat butuh bantuan SIDESI langsung meluncur,” paparnya.

“Melalui inspiring sukamiskin, pemerintah memberikan inspirasi kepada masyarakat, masyarakat memberikan inspirasi kepada pemerintah,” pungkasnya.

Baca Juga: Plh Wali Kota Bandung Bangga RW RW Sukamiskin Jadi Kawasan Bebas Sampah

Tonton Juga: Video Klarifikasi Lapangan SUKAMISKIN 5 Besar NASIONAL Regional II

Dikesempatan yang sama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya menyampaikan kehadirannya disini adalah untuk mengapresiasi dan menyampaikan selamat datang kepada Dewan Juri Nasional.

Atalia mengapresiasi kepada seluruh warga yang penuh semangat tak pernah padam dengan segala tantangan yang ada untuk mau berubah.

“Terutama saya ingin menyampaikan apresiasi sepenuhnya, bahwa ternyata sentuhan perempuan (Lurah Sukamiskin) bisa menjadi obor semangat yang luar biasa di wilayahnya,” ungkap Atalia.

“Melalui kekuatan kolaborasi pentahelix, itu bisa menjadi kekuatan dalam menyelesaikan masalah dan tantangan,” tambahnya.

Capaian ini tentu tidak mudah, lanjut Atalia. Tentu saja saya mengucapkan selamat, karena dengan jumlah penduduk 50 juta jiwa, 8 kota dan 19 kabupaten dengan 5.311 desa dan 646 kelurahan di Jawa barat, Sukamiskin bisa mencapainya.

“Jadi bayangkan ini adalah satu (Sukamiskin, red) dari 646 kelurahan yang bisa mewakili Jawa Barat,” tegasnya.   

Sementara itu Koordinator/Ketua Dewan Juri tingkat Nasional Nana Wayudi menyampaikan bahwa lomba desa/kelurahan ini merupakan program pemerintah dalam hal ini Kemendagri untuk mengevaluasi perkembangan desa/kelurahan.

“Maksud kehadiran kami hanya ingin mengecek kebenaran, kelengkapan, lalu apa sih yang sudah dilakukan di kelurahan ini. Mengingat pada tahap seleksi administrasi semula ada 7 provinsi kemudian kita ambil lima. Lalu dari 5 ini nanti kita akan ambil 3 untuk masuk ke tahap pemaparan,”ungkapnya.

Baca Juga: Atalia Praratya: Kepemimpinan Lurah Perempuan Jadi Tolak Ukur Keberhasilan Sukamiskin

Usai acara expose dilanjutkan dengan tour office dengan melakukan kunjungan ke Kantor kelurahan Sukamiskin menyaksikan ruang kantor LPM, Karang Taruna, Kantor bersama hingga ruang pelayanan serta menyaksikan kendaraan pelayanan SIDESI. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke lapangan (ke RW RW) dengan menggunakan kendaraan Bandros.

Kunjungan pertama dilakukan ke RW 02 dengan disambut pencak silat milik warga, dewan juri beserta rombongan mendapat penjelasan tentang pengolahan sampah Kang Pisman di RW 01 dan RW 02, melihat Buruan SAE dan Waste to Food.

Dilanjutkan ke RW 17 kunjungan dilakukan ke produk fashion milik warga setempat, produk lilin, posyandu Manggis yang disambut tarian cuci tangan anak anak TPAQ, dan makan siang di kolam retensi air keramba ikan.

Selain itu Dewan Juri juga berkunjung ke produk UMKM roti milik warga RW 06, dan dilanjutkan kunjungan ke RW 14 melihat Seni Tani pertanian yang memanfaatkan pekarangan terbengkalai dibawah Sutet.

Lalu beranjak ke RW 16, dimana DKM Masjid Babbussalam melalui program Baitul Mal sukses melakukan pengelolaan air bersih dan gerakan infaq 500 sehari (SELIR), yang sumber dananya berasal dari warga, lalu hasilnya disalurkan ke warga setempat, ke RW tetangga hingga Gober/Linmas Kelurahan Sukamiskin. Selain itu dana juga digunakan untuk pembangunan wilayah, bantuan sekolah, usaha warga, bantuan bencana alam dan lainnya.

Kunjungan terakhir dilakukan di RW 09 Kampung Takakura dengan paparan pengolahan sampah Tatakakura dan produk yang dihasilkannya. Selain itu ditampilkan juga rampak gendang dan line dance yang ditampilkan oleh warga setempat.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(YI) 

Baca Juga:

-Berita Liputan Lainnya di Video Youtube Bicom

-Sukamiskin Melaju ke Lomba Kelurahan Tingkat Nasional

-Perjalanan Sukamiskin Jadi Kelurahan Terbaik Tingkat Jawa Barat 2023

-Pemkot Bandung Sediakan RUSUN MURAH di Arcamanik, Cicilan Murah

-Tol Cisumdawu Diresmikan: Terhubung Bandara Kertajati, Cileunyi-Cipali 40 Menit

-Rakor Alat Peraga Kampanye 2024: Akan Dicopot Jika Dipasang di Tempat Ini