Bandung, Beritainspiratif.com-KPU Jabar menggelar diskusi Jabar bebas Hoax dan cerdas berinformasi untuk pilkada damai.

Dilansir dari kabarrakyat. co. Hadir Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sekaligus  membuka diskusi tersebut.

Kang Aher,  sapaan akrab Gubernur, menyampaikan pada intinya Pilkada jabar tahun 2018 dapat berjalan lancar, perhelatan demokrasi dapat menjadi suatu wadah pendewasaan, baik dari informasi Hoax / informasi yang menyesatkan.

“Dalam pelaksanaan pilkada di jawa barat dapat berjalan aman dan lancar, dengan maraknya berita Hoax perlu kita menganalisa kebeneran berita tersebut sehingga kita tidak mudah terpancing dan terprovokasi yang imbasnya dapat menimbulkan perpecahan ditengah- tengah masyarakat,” kata Aher di hotel Grand Pasundan Bandung, Selasa (3/4).

Sementra itu perwakilan dari Mabes Polri Brigjen Pol. Drs.DR.H.M Fadil Imran, M.SI ( Wakasatgas Nusantara Mabes Polri) menyampaikan berita HOAK ini muncul pada tahun 2016 dan masuk kepada UU ITE.

“Jadi kategori berita hoax itu di bagi kepada dua kelompok yaitu berita ekploitasi dan berita ujaran kebencian yang mengarah ke  unsur sara,” katanya.

Mabes Polri mengapresiasi lamgkah pemerintah yang mengeluarkan UU ITE untuk menangkal perpecahan di masyarakat.

“Dengan UU ITE Polri bisa memantau mana berita benar, dan mana berita hoax,” jelasnya.

Acara tersebut dihadiri pula  perwakilan timses paslon gubernur, baik dari pasangan nomor 1,2,3 dan 4.

Sementara itu Ketua AJI (Aliansi Jurnalis Independen ), Ary Syahril Ramadhan menyampaikan terkait hoax dan ujaran kebencian di tahun politik melalui media sosial (pesan berantai, repost, retweet) adapun cara tangkalnya adalah dengan edukasi literasi media, pendidikan kepada publik tentang etika dan cara bermedsos.

Selain itu penegak hukum wajib menindak tegas pembuat dan penyebar disinformasi dan ujaran kebencian serta keterbukaan informasi publik dengan data yang valid. (Dudy)

Foto  : Kabarrakyat. co