Beritainspiratif.com - Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 menggelar konferensi pers pada Jumat (8/12/2023). Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2024 Prof Ganefri PhD mengumumkan tiga perubahan terkait pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Perubahan baru

Dikatakannya, dalam upaya optimalisasi kuota jalur SNBP (seleksi nasional berdasarkan prestasi) dan SNBT (seleksi nasional berbasis tes), siswa yang dinyatakan lulus jalur SNBP tidak dapat mendaftar seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) jalur lain.

Di sisi lain, siswa yang lulus jalur SNBT dan telah melakukan daftar ulang tidak dapat diterima pada jalur seleksi mandiri.

“Perubahan ini merupakan upaya kami agar SNPMB 2024 lebih adil dan kuota setiap jalur dimanfaatkan dengan optimal,” tutur Prof Ganefri dalam acara peluncuran SNPMB 2024 secara live dari YouTube SNPMB BPPP pada Jumat (8/12/2023)

Bisa memilih 4 Prodi berbeda

Perubahan selanjutnya, para siswa sekarang memiliki kesempatan untuk memilih hingga empat prodi yang berbeda. Untuk itu, tim SNPMB telah menyiapkan empat skema pemilihan prodi dengan ketentuan harus terdapat minimal satu pilihan program vokasi.

Baca Juga: Terakhir 31 Desember 2023, Begini Cara Merubah NIK Jadi NPWP

Sebelumnya, pada UTBK SNBT 2023 siswa hanya bisa memilih sampai dua prodi saja.

“Hal ini bertujuan untuk menguatkan pengembangan pendidikan vokasi,” imbuh Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia  ini.

SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes)

Lebih lanjut, Ganefri menjelaskan bahwa jalur SNBT tidak mengalami perubahan mendasar pada komponen subtes yang diujikan.

Tes potensi skolastik (TPS), penalaran matematika, serta literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tetap menjadi materi subtes yang diuji dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Selain komponen subtes, jumlah kuota penerimaan mahasiswa untuk setiap jalur seleksi juga serupa dengan tahun lalu, yakni jalur SNBP minimum 20 persen, SNBT minimum 40 persen, dan Mandiri maksimum 30 persen.

Pada kesempatan ini, dijelaskan pula mengenai sistem pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), alur pendaftaran SNBT dan SNBP, hingga berbagai persyaratan yang perlu dipenuhi siswa.

Ganefri berharap agar perubahan skema yang ditetapkan dapat membawa SNPMB 2024 menjadi lebih baik. Ia juga menekankan partisipasi aktif dari seluruh sekolah dalam rangkaian seleksi PTN tersebut.

“Tujuannya agar akuntabilitas, transparansi, dan keadilan semakin kuat pada rangkaian SNPMB 2024,” jelasnya.

Pada tahun 2024, semua siswa bisa memilih prodi di PTN akademik, vokasi, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sampai empat prodi.

Baca Juga: Prof Wiwiek Hendrowati Jadi Guru Besar Perempuan Pertama Teknik Mesin ITS

Berikut cara memilih prodi SNBT 2024

1. Memilih satu prodi: jika siswa memilih satu prodi, siswa bisa bebas memilih prodi dari PTN manapun maupun jurusan apapun dari jenjang D3, D4, atau S1.

2. Memilih 2 prodi: siswa yang memilih 2 prodi, bisa bebas keduanya dari jenjang D3, D4, atau S1.

"Siswa bisa memilih campur. Misalnya satu prodi vokasi atau satu prodi akademik," tambah Ganefri lagi.

3. Memilih 3 prodi: jika pilihannya adalah 3 prodi, maka salah satu prodi harus dari jenjang berbeda. Contoh, bila dua prodi yang dipilih yaitu prodi S1, maka satu prodi harus D3 atau D4. Begitu juga bila dua prodi adalah D3 atau D4 maka sisa prodi lainnya adalah prodi S1.

4. Memilih 4 prodi: apabila siswa memilih 4 prodi, maka pemilihan prodinya harus seimbang antara prodi akademik (S1) dan prodi vokasi.

Jadi dua prodi S1 dengan dua prodi D3 atau D4. Atau bisa juga dua prodi S1 ditambah satu prodi D3 dan satu prodi D4 (campur).

Jika siswa memilih 4 program studi, tetapi tidak minat daftar prodi akademik atau vokasi, ia mengatakan lebih baik tidak memilih banyak prodi.

"Kalau tidak minat, ya jangan dipilih," tegasnya.

Ia mengatakan siswa harus benar-benar memilih jurusan dengan tepat.

"Urutan pemilihan prodi mencerminkan prioritas prodi yang dipilih. Jadi pastikan siswa memilih dengan cermat," kata dia.

Baca Juga: Prestasi Gemilang! Carissa Tibia Walidayni, Mahasiswa ITB Raih IPK 4 dan Publikasi Jurnal Scopus Q1

 

Berikut Jadwal pendaftaran UTBK (ujian Tulis Berbasis Komputer) SNBT 2024

1. Pendaftaran UTBK SNBT: 21 Maret-5 April 2024

2. Pelaksanaan UTBK Gelombang: 1 - 30 April 2024 dan 2-7 Mei 2024

3. Pelaksanaan UTBK Gelombang 2: 14-20 Mei 2024

4. Pengumuman hasil SNBT: 13 Juni 2024

5. Unduh sertifikat UTBK: 17 Juni-31 Juli 2024

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News