BERITAINSPIRATIF.COM - Proses pencarian korban tanah longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai elemen.
Halnya yang dilakukan jajaran Kodam III/ Siliwangi yang langsung menerjunkan prajurit dan perlengkapan untuk membantu penanganan korban pasca bencana alam tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Mohammad Fadjar mengatakan dalam rangka membantu penanganan korban pasca kejadian tanah longsor termasuk menurunkan personel dari satuan Kodim 0609/Cimahi, Yonarmed 4/Parahyangan, Bekangdam III/Slw serta Kesdam III/Slw yang tergabung dengan unsur SAR dari Polri, Basarnas, BPBD dan Relawan.
Baca Juga: Kapolri Apresiasi Divhumas Atas Raihan Sertifikasi ISO 9001: 2015
“Kodam III/Siliwangi memberikan respon cepat dengan menggerakkan prajurit dan perlengkapan satuan jajaran Kodam III/Siliwangi,” ucap Kapendam III/Slw Kolonel Inf Davy Darma Putra melalui rilis (27/3/2024).
Menurut Davy, selwin melakukan pencarian korban yang tertimbun, Kodam III/Siliwangi juga membangun Dapur Lapangan dan Posko Kesehatan untuk membantu para relawan serta masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor.
Pada hari kedua pasca bencana, tim gabungan di lapangan yang dipimpin Danrem 062/TN Kolonel Arh Rudi Ragil Sang Putra, Dandim 0609/Cimahi dan Kapolres Cimahi berhasil menemukan 3 korban tanah longsor, yaitu 1 orang anak laki-laki, 1 orang anak perempuan dan 1 orang perempuan dewasa,” kata Davy
“Upaya pencarian korban lainnya masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan menggunakan peralatan manual karena tidak memungkinkan menggunakan alat berat,” imbuhnya.
Kejadian tanah longsor di Kampung Gintung terjadi pada Minggu (24/3/2024), sekitar pukul 23.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur lokasi dan menyebabkan bukit setinggi 100 meter di daerah longsor tersebut sehingga menimpa pemukiman warga.
Musibah tanah longsor tersebut mengakibatkan kerugian 4 orang korban luka berat, 33 orang luka ringan dan 10 orang korban hilang. Sedangkan kerugian materiil berupa 30 unit bangunan rumah serta musala mengalami kerusakan berat.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News