Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan sepanjang tahun 2024 ini angka pasien DBD di Kota Bandung mengalami peningkatan yaitu 502 kasus. Sementara pada tahun 2023, tercatat angka kasus DBD berjumlah 224 kasus.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, S.H., mendorong semua pihak agar mewaspadai peningkatan kasus DBD di Kota Bandung saat musim penghujan. Menurut Asep, ada berbagai langkah yang wajib dilakukan terutama untuk menekan angka perkembang biakan nyamuk aedes aegypti itu.

Baca Juga: H. Asep Mulyadi Dilantik Jadi Ketua DPRD Kota Bandung

Hal ini Asep sampaikan saat menjadi narasumber talkshow OPSI di Radio PRFM Bandung, Kamis, 26 September 2024.

“Tentunya perlu ada gebrakan dan komitmen bersama untuk menjaga lingkugan kita untuk menekan perkembang biakan dari nyamuk aedes aegypti ini. Jadi minimal mulai dari rumah kita dulu dan lingkungan kita untuk mengecek setiap genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab DBD,” kata Asep.

Baca Juga: POLRI Kembangkan Aplikasi Pencatat Perilaku Pengemudi, Bakal Jadi Rujukan SIM dan SKCK

Selain itu, Asep pun mendorong rumah sakit milik Pemerintah Kota Bandung untuk bersiap siaga bila terjadi lonjakan angka pasien DBD.

“Selain langkap antisipastif, kami dari DPRD Kota Bandung akan mengecek kondisi kesiapan rumah sakit milik Pemerintah Kota Bandung. Bila mana ada warga yang harus dirawat jadi jangan sampai ada warga yang luntang lantung mencari RS dan pas ke RS kondiisinya sudah penuh. Kita akan cari solusi bersama-sama jangan sampai ada warga yang terlantar. Kami pun berharap tidak ada lonjakan dan semua warga Kota Bandung dapat terhindar dari DBD,” ujarnya.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(YI) 

Baca Juga:
-Insentif RT RW dan Posyandu di Kota Bandung Naik hingga 45 Persen

-Inilah PROFIL 4 Pasangan Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Bandung PILKADA 2024

-KENALI, Profil 4 Calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat Pilkada 2024
-Bawaslu Kota Bandung Buka Pendaftaran Pengawas TPS Pilkada Serentak 2024