Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota Bandung menindaklanjuti riset Institut Teknologi Bandung dan Universitas Padjadjaran mengenai penanganan sampah Kota Bandung dengan melakukan survei ke sejumlah lokasi pengelolaan sampah, Jumat (7/3/2025) pagi hingga sore.

Survei dipimpin langsung oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan didampingi berbagai jajarannya, antara lain Asisten Daerah 2 Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan lain-lain.

Survei tersebut merupakan tindak lanjut akselerasi penanganan sampah oleh Pemkot Bandung yang bersinergi dengan perguruan tinggi.

Adapun lokasi survei merupakan sampel yang sudah diteliti oleh tim dari ITB dan Unpad, meliputi lokasi:

1. Mesin motah di Patra Komala,

2. Sumur Bandung;

3. TPST Tegalega Regol;

4. TPST Nyengseret Astana Anyar;

5. Mesin Motah di Cigondewah Bandung Kulon;

6. KBS dan magotisasi Jamaras di Jatihandap;

7. Rencana TPST Gedebage;

8. TPSS Gedebage GBLA; dan

9. Rumah Magot TPS Rancabolang Gedebage.

Baca Juga: Entaskan Kemiskinan di Jabar, Kemensos Teken MoU dengan 13 Perguruan Tinggi

Target

Selanjutnya, hasil survei pada hari ini akan menjadi dasar dalam merumuskan langkah konkret mengatasi permasalahan di Kota Bandung.

Menurut Dosen ITB yang turut serta dalam survei, Dr. Ir. Mochammad Chaerul, S.T., M.T. selaku Koordinator Tim ITB Pelaksana Penanganan Sampah Kota Bandung, mengatakan bahwa permasalahan sampah di Kota Bandung memerlukan penanganan segera dengan tetap mempertimbangkan perlindungan lingkungan.

"Hal ini dapat dilakukan, antara lain dengan aplikasi teknologi pengolahan sampah yang tepat guna dan pemberdayaan masyarakat secara mandiri," ujar M. Chaerul dikutip di laman resmi ITB, Sabtu (8/3/2025).

Selain bertujuan untuk mengevaluasi kondisi eksisting, melalui survei ini diharapkan dapat ditemukan berbagai model-model penanganan sampah berkelanjutan yang disesuaikan dengan kondisi spesifik suatu wilayah di Kota Bandung.

Baca Juga: Pemkot Bandung Gelar BAZAR MURAH di 15 Kecamatan, Ini Jadwal & Lokasinya!

Wali Kota Bandung berharap Tim ITB lebih berperan dalam implementasi berbagai teknologi penanganan sampah, sedangkan Tim Unpad berperan dalam pemberdayaan masyarakat terkait pengelolaan sampah.

Sebelumnya, dalam diskusi bersama Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di Balai Kota Bandung, Kamis (6/3/2025), Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. menyampaikan komitmen kampus untuk mendukung program Pemkot Bandung.

Hal ini sebagai peran kampus untuk berdampak bagi lingkungan sekitar. Beliau mengatakan, terdapat sejumlah masukan yang disampaikan, mulai dari perencanaan aksi untuk solusi darurat, jangka menengah, maupun jangka panjang.