Bandung, Beritainspiratif.com- SMAN 3 dan 5 Kota Bandung jamin UNBK di dua sekolah tersebut tidak ada kebocoran soal.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 3 Yeni Gantini dan Kepala Sekolah SMAN 5 Bandung Suparman.
Keduanya menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan sidak UNBK Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Ahmad Hadadi, Senin (9/4).
Suparman mengatakan, memasuki UNBK hari pertama di sekolahnya tidak ada kendala apapun. Seluruh elemen mulai dari pengawas dan komputer sudah siap dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah sejauh ini lancar dan tidak ada kendala. Siswa yang mengikuti UNBK di SMAN 5 sebanyak 412 siswa," pungkasnya.
Sementara di ujar Yeni di SMAN 3 jumlah peserta UNBK mencapai 432 siswa.
Kadisdik Jabar Hadadi menyebutkan sebanyak 280.489 siswa SMA di Jabar melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang digelar pada Senin 9-12 April 2018. Beberapa mata pelajaran yang diujikan yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan sesuai dengan jurusannya.
Hadadi menambah secara keseluruhan pihaknya sudah menyiapkan server sebanyak 4.357 dan komputer 124.055.
Sementara jumlah sekolah yang menyelenggarakan UNBK di Jabar sebanyak 1530, Madrasah Aliyah 1118 dan untuk sekolah menengah luar biasa sebanyak 52 sekolah, sehingga total keseluruhannya mencapai 2700 sekolah.
Disdik Jabar tahun ini menargetkan 100 persen UNBK. Setiap tahunnya selalu ada peningkatan yang signifikan. Jika berkaca dari 2017, UNBK di Jabar mencapai 84,6 persen.
Setiap tahun sesuai dengan perkembangan lanjut dia, penduduk di Jabar, jumlah persennya memang terus meningkat. Maka tak heran, jumlah peserta UNBK secara mutlak dan presentase terus meningkat.
"Idealnya, ke depan UNBK ini setiap sekolah bisa dua sesi, untuk tahun ini kami menyelenggarakan tiga sesi. Artinya perbandingannya, satu komputer dipakai tiga peserta didik, ke depannya satu komputer kita ingin dipakai dua peserta didik," kata Hadadi.
Hadadi menegaskan untuk meminimalisir siswa mencontek dan berbuat kecurangan saat UNBK berlangsung, saat ini pihaknya sudah membuat gerakan penguatan pendidikan karakter kepada siswa.
[caption id="attachment_7021" align="alignleft" width="150"] Suasana Ujian Nasional Berbasis Komputer, Senin (9/4)[/caption]
Pertama secara intelektual, akademik, kecerdasan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua adalah, secara moral, etika, ahlak. Manakala semua siswa disiplin, tertib dan taat aturan, maka dipastikan tidak akan ada kebocoran soal.
"Dengan berbasis komputer ini, kami yakin tingkat kebocoran nyaris tidak ada dan dipastikan aman," jelasnya. (Dudy)