Beijing, Beritainspiratif.com - Menko Luhut melanjutkan kunjungan kenegaraannya di Beijing dan diterima oleh Perdana Menteri Li Keqiang dan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, yang merangkap sebagai State Councillor. Bersama Kepala BKPM Tom Lembong, serta perwakilan dari Kementerian Perhubungan RI, Pemda Kaltara, Bappenas, dan KBRI, Menko Luhut melaksanakan 2 pertemuan terpisah di Beijing.
Topik mengenai peran Indonesia juga dibicarakan oleh kedua pejabat Tiongkok tersebut. Bahkan Menteri Wang Yi lebih dulu mengakui sudah membaca pikiran Menko Luhut tersebut melalui sebuah tulisan di koran South China Morning Post.
“Saya sangat mengapresiasi dan menyetujui hal itu,” respon Menteri Wang Yi yang disampaikan langsung dengan bantuan penerjemah.
“Indonesia adalah negara yang sangat berpengaruh di dunia maupun kawasan dan juga adalah wakil dari kelompok ekonomi baru,” ulasnya lebih lanjut seraya menekankan pentingnya posisi strategis Indonesia di dunia.
Respon serupa juga disampaikan oleh Perdana Menteri Li Keqiang. “Beliau tahu Indonesia negara besar, Beliau tahu kita nggak minta-minta, Beliau tahu juga clear posisi kita,” ungkap Menko Luhut setelah melaksanakan pertemuan bilateral terbatas dengan Perdana Menteri Li.
Menanggapi berbagai peluang kerjasama yang tidak hanya bisa dijalin dengan Tiongkok saja, bahkan dengan Amerika, Jepang, atau negara-negara di Eropa atau Afrika, Menko Luhut tetap mengutamakan tercapainya kepentingan nasional.
" Jadi bagaimana kita bernavigasi di antara perbedaan-perbedaan itu dengan bagus demi national interest kita, itu kata kuncinya,” jelas Menko Luhut.
“Semua melihat peluang. Sekarang tinggal pintar-pintaran melihat peluang supaya lebih banyak untung. Kita punya posisi menarik, seperti gadis cantik yang siapa saja mau melamar,” pungkasnya menerangkan bagaimana Indonesia harus bernavigasi dengan baik di tengah kondisi dunia yang terus berubah. (Yones)