Majalengka, Beritainspiratif.com- Banyaknya guru honorer yang belum diangkat menjadi pegawai negeri menjadi perhatian kandidat Bupati Majalengka Maman Imanulhag. Apalagi honor bulanan para guru tersebut sangat kecil.
"Ada yang honornya cuma Rp 75 ribu per bulan, ini tak manusiawi," katanya ketika meresmikan Posko Pemenangan relawan pendukungnya yang tergabung dalam PUMA (Perempuan Maju) di Desa Malongpong, Kecamatan Maja, Selasa (18/4).
Calon bupati nomor urut 1 itu menuturkan, honor yang diterima para guru itu sangat tidak layak. Ia membandingkan, misalnya, dengan upah seorang tukang batu, yang per hari bisa berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu.
Karenanya Maman Imanulhaq berjanji akan mengangkat para guru honorer menjadi pegawai negeri, kelak jika dirinya memimpin Majalengka.
"Guru honorer yang memenuhi syarat akan diangkat, ini janji politik saya tolong dicatat," kata Kang Maman, sapaan Maman Imanulhaq.
Sementara bagi guru honorer yang belum memenuhi syarat, menurut Kang Maman, akan dinaikkan honor bulanannya.
Kang Maman menegaskan dirinya tak basa - basi ketika bicara nasib para guru honorer. Ia minta, dirinya diingatkan untuk memenuhi janji jika nanti terpilih menjadi bupati.
"Nanti bisa ditagih janji saya, tolong dikawal," ujar bupati termuda itu.
Sementara istri Kang Maman, Hj Upik Rofiqoh, minta para relawan PUMA Kecamatan Banjaran lebih semangat melakukan kerja politik untuk meyokong pasangan Maman - Jefry.
Permintaan itu disampaikan Upik Rofiqoh ketika melantik Koordinator Desa (Kordes) PUMA se - Kecamatan Banjaran di Blok Sukawangi, Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Selasa sore.
"Sebelum dilantik, mungkin ibu - ibu bertanya benar nggak jadi relawan. Sekarang setelah dilantik, tentu menjadi lebih bersemangat, " ujarnya. (Yones)