Bandung, Beritainspiratif.com-Bio Farma dipercaya menjadi narasumber pada peresmian Indonesia sebagai Pusat Riset Vaksin di negara Islam.
M. Rahman Roestan Direktur Utama Bio Farma akan menyampaikan rencana strategis pembentukan pusat riset vaksin dan produk bioteknologi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Pada acara Launching Reception and Workshop on the OIC Centre of Excellence on Vaccines and Biotechnology Products” yang akan dihadiri oleh kedutaan
fill and finish,” ungkap Rahman. Rahman akan menyampaikan presentasi mengenai rencana strategis pusat riset vaksin dan produk bioteknologi untuk organisasi kerjasama Islam.
Sedangkan narasumber lainnya dalam diskusi panel yang bertajuk kerjasama swasta dan pemerintah dalam merespon berbagai tantangan kesehatan global, antara lain Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan yang akan mempresentasikanperan Indonesia dalam mencapai kemandirian produksi vaksin dan ketersediaan vaksin untuk anggota negara OKI.
Kepala Badan POM akan menyampaikan materi tentang peran Badan POM untuk memastikan kualitas vaksin dan produk bioteknologi, serta Direktur Jenderal Riset dan pengembangan, Kemenristekdikti akan menyampaikan model kerjasama riset dalam pengembangan vaksin baru. Diharapkan dengan penetapan Centre of Excellence OIC dapat mempercepat kemandirian dan ketersediaan vaksin serta produk bioteknologi pada negara anggota OKI.
Tentang Penetapan Indonesia
sebagai Center of Excellence ini diputuskan saat berlangsung pertemuan Tingkat Menteri Kesehatan Organisasi Kerja Sama Islam (KTM OKI) ke-6 di Jeddah, dengan delegasi yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan RI.
Penetapan Indonesia sebagai Centre of Excellence on Vaccine and Bio-technology Products, ditegaskan dalam Resolusi OKI mengenai “Self-Reliance in Supply and Production of Medicines, Vaccines and Medical Technologies”.
Resolusi antara lain menyetujui kerangka acuan pembentukan Centre of Excellence di Indonesia dan meminta Pemerintah Indonesia untuk mempercepat proses pendirian Centre of Excellence dimaksud.
Kepercayaan ini merupakan pengakuan atas kinerja pemerintah Indonesia terkait industri vaksin dan produk bio-teknologi yang lebih maju dibandingkan umumnya di negara-negara anggota OKI.
Indonesia merupakan satu-satunya negara anggota OKI yang memiliki industri vaksin imunisasi lengkap yang diakui WHO.
Sejumlah negara mengapresiasi upaya persiapan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan menilai pendirian Centre of Excellence on Vaccine and Bio-technology Products ini sangat penting untuk kemandirian negara-negara OKI dalam penyediaan vaksin dan produk bio-teknologi.
Melalui Centre of Excellence ini diharapkan dapat dilakukan riset bersama vaksin dan sediaan bio-teknologi untuk dalam jangka panjang dapat mengembangkan bersama vaksin dengan teknologi yang mandiri dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang terjadi atau yang mungkin timbul di masa mendatang di negara-negara OKI. (Yanis)