Jakarta, Beritainspiratif.com - Meski saat ini awal musim kemarau, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan sejumlah daerah, termasuk wilayah DKI Jakarta, masuk dalam daerah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan petir hingga tiga hari ke depan (21/5).
"Hal itu dipicu oleh adanya pusat tekanan rendah di sekitar Samudra Hindia, perairan Barat Sumatera dan sirkulasi siklonik di Selat Karimata serta indikasi aktifnya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera yang masuk ke wilayah Indonesia bagian Barat dan Tengah," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo dalam keterangan seperti dilansir CNN Indonesia.
Kondisi tersebut, kata dia, memberikan pengaruh terhadap pola cuaca dalam meningkatkan uap air yang berkontribusi pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.
Sehingga, dampaknya adalah terjadi peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat dan petir dan angin kencang di beberapa wilayah.
Selain DKI Jakarta, potensi hujan lebat disertai kilat dan petir ini juga terjadi di Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Kalimantan Barat bagian Selatan, Kalimantan Tengah bagian Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Maluku.
"Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin," kata Mulyono R Prabowo menambahkan, seperti dikutip dari Antara.
Tidak hanya potensi hujan lebat disertai kilat dan petir dan angin kencang, potensi gelombang tinggi antara 2,5-4 meter diperkirakan terjadi di perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Lombok, Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, Pulau Sawu dan Pulau Rote.
Begitu juga dengan Laut Banda timur Sulawesi Tenggara, perairan selatan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat dan tengah, Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan NTT.
Sebagaimana diketahui, kejadian cuaca ekstrim memang sudah terjadi di beberapa daerah seperti hujan lebat disertai angin kencang seperti yang terjadi di Tuban Jawa Timur, Bogor dan Sukabumi Jawa Barat serta banjir yang terjadi di Aceh Utara.
(Kaka)