Beritainspiratif.com-Tentang dzikir kepada Allah Ta’ala. Dzikir kepada Allah merupakan hal yang wajib bagi setiap hamba.
Untuk lebih jelasnya, silahkan simak penjelasan tentang dzikir kepada Allah Azza Wajalla di bawah ini.
Hari ini adalah hari yang penuh berkah dari bulan istimewa Ramadhan.
Teriring do’a kepada Allah Swt semoga kehidupan kita pada hari ini lebih baik dan lebih banyak berkahnya dari hari-hari yang lalu.
Semoga kita semua senantiasa dibimbing oleh Allah Swt untuk semakin dekat kepadaNya. Amin.
Renungan kita pada hari ini akan difokuskan pada DZIKIR. Renungan ini diawali pada kesadaran kita pada kurangnya kuantitas dzikir kita. Indikasinya bisa kita runtut seperti ini :
Betapa sering kita bangun dari tidur tidak berdzikir, lalu masuk kamar mandi tidak berdzikir, keluar kamar mandi tidak berdzikir, lalu mengganti pakaian tidak berdzikir, lalu bercermin juga tanpa dzikir. Sebelum makan biasanya kita berdzikir, tapi sesudah makan, kadang kita lupa berdzikir.
Pada saat kita keluar rumah, seringkali kita tidak berdzikir. Apalagi ketika masuk rumah, masih sangat banyak muslim yang tidak tahu bahwa ada dzikir tertentu ketika kita masuk rumah.
Jika perkiraan ini benar, maka ini adalah bukti yang kuat bahwa dzikir kita masih kurang.
Padahal Allah SWT mewajibkan kepada kita untuk berdzikir yang banyak. Renungkanlah firman Allah Swt yang tertuang dalam surah Al Ahzaab (33) 41-42)
Kita semua menyadari bahwa dzikir itu adalah bukti iman dan sekaligus sebagai barometernya. Artinya, semakin tinggi iman seseorang, semakin banyak dan semakin baik dzikirnya, sebaliknya, jika dzikir seseorang itu masih kurang, itu adalah indikasi kelemahan imannya.
Dan inilah yang perlu kita risaukan bersama. Renungkanlah firman Allah Swt dalam surah Ali Imran (3) : 190-191)
Penyebab Kurangnya Dzikir
Selain faktor lemahnya iman, ada baiknya kita mencari faktor apa saja yang menyebabkan kurangnya dzikir, atau kita membedah lebih dalam lagi, bagaimana kelemahan iman itu menurunkan semangat untuk berdzikir :
1. Tidak tahu bahwa dzikir itu adalah fardhu ‘Ain (kewajiban setiap muslim).
2. Tidak tahu / tidak hafal dzikir tertentu.
3. Sering lupa membaca “Bismillah” dan “Al Hamdulillah”.
4. Kurang bersungguh-sungguh menyelesaikan dzikir-dzikir setiap selesai shalat fardhu.
5. Kurang yakin pada manfaat / khasiat dzikir.
Bagaimana solusinya ?
Meyakini kewajiban dzikir, meyakini manfaat dzikir, mempelajari dan menghafal dzikir-dzikir dari Rasulullah SAW, selalu berniat untuk berdzikir dan selalu bersungguh-sungguh untuk menyempurnakannya.
Dzikir adalah fardhu ‘ain. Dalilnya ialah : Q.S : Al Ahzaab (33) 41-42, Al Baqarah (2) 152, Al Jumu’ah (64) 9-10 dan Al Ankabut (29) 45.
Beberapa manfaat dzikir :
1. Orang rajin berdzikir pasti dibantu oleh Allah Swt dalam segala urusannya. Q.S Al Baqarah (2) : 152.
2. Orang yang rajin berdzikir pasti bahagia dan tentram hidupnya. Q.S Ar Ra’d (13) : 28.
3. Orang yang rajin berdzikir pasti diampuni dosa-dosanya dan pasti mendapat pahala yang besar. Q.S Al Ahzaab (33) : 35.
Keutamaan dzikir tertentu :
Keutamaan wirid tahlil dan wirid tasbih :
: لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لهَ، لَهُ المُلـْكُ وَلَهُ الَحمْدُ وَهُوَ عَلىَ كُل ِّشَيْءِ قَدِير: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْه أَنَّ رَسُولُ اللِه صَلَّى الله عليه وسلم قال : مَنْ قَالَ
Dari Abu Hurairah R.A, beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : Siapa yang membaca : “Tidak ada Tuhan selain Allah, sendiriNya, tidak ada sekutu bagiNya, milikNya seluruh kekuasaan dan milikNya seluruh pujian, dan hanya Dialah yang maha berkuasa atas segala sesuatu”
ِفْي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّة، كَانَتْ لَهُ عِدْلُ عَشْرَ رِقَابٍ، وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةَ حَسَنَةٍ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةَ سَيِّئَة، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَومَهُ ذَلكَ حَتَّى يُمْسِي، وَلَمْ يَأْتِ أَحَد أَفْضَل ِممَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ
Bacaan ini dibaca seratus kali sehari maka ia mendapat pahala sama dengan pahala memerdekakan 10 orang budak. Dan dicatat untuknya seratus kebaikan.
Dihapuskan seratus dosanya dan bacaan tersebut menjadi benteng baginya dari kejahatan syetan sepanjang hari itu, dan tidak ada orang yang lebih banyak pahalanya pada hari itu dari dia, kecuali seorang yang membaca (bacaan) ini lebih banyak lagi.)
مَنْ قَالَ : ” سُبْحَانَ الله وَ بِحَمْدِه” – فِي يَوْم مائَةَ مَرَّة، خُطَّت خَطَايَاهُ وَلَو كَانَ مِثْل زَبَدِ البَحْرِ
Dan siapa yang membaca : “ Maha Suci Allah dan dengan memujiNya “ seratus kali sehari, niscaya digugurkan dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan. HR. Bukhari Muslim]Kiat untuk yakin :
1. Renungan pada hakekat iman kita yang berarti percaya sepenuhnya kepada firman firman Allah dan sabda-sabda shahih Rasulullah Saw.
2. Banyak belajar Islam, sering bertanya kepada ustadz / ulama yang terpercaya.
3. Mencoba dan merasakan manfaat dan khasiat dzikir, terutama pada ketenangan dan kebahagiaan hati.
4. Banyak berdo’a memohon keyakinan, hidayah dan taufiq Allah Swt:
رَبنَّاَ لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْلَنَا مِنَ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الوَّهَابُ
“Wahai Tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan. Engkau Maha memberi petunjuk kepada kami, karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya hanya Engkaulah Maha Pemberi” . [QS Ali Imran (3) 8]
وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيْهَا َمعَادِي وَاجْعَل الحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ المَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِيْنِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي ،وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيْهَا مَعَاشِي
“Ya Allah, perbaikilah untukku (pengamalan) agamaku yang menjadi pegangan semua urusaku. Dan perbaikilah untukku (urusan) duniaku yang menjadi tempat kehidupanku. Dan perbaikilah untukku (urusan) akhiratku yang menjadi tempat kembaliku. Dan jadikanlah kehidupanku ini menjadi tambahan untukku dalam semua bentuk kebaikan. Dan jadikanlah kematianku sebagai istirahat dari semua kejelekan” [H.R Imam Muslim]
Allahumma Amin (Yanis)