- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat merasa prihatin atas kondisi Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, yang hingga kini belum memiliki sarana infrastruktur yang representatif.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan, dari hasil kunjungan kerja ke Kantor Cabang Dinas Wil V, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jum'at (7/8/2020), pihaknya prihatin dengan infrastruktur
dinas ESDM yang jauh dari memadai.
Baca Juga:Dari-40-pegawai-gedung-sate-yang-positif-covid-21-orang-adalah-warga-bandung
Seharusnya Dinas ESDM Jabar mengusulkan agar menganggarkan untuk pembangunan gedung cabang dinas ESDM.
"Terus terang saya prihatin, ibaratnya burung yang berpindah dari sangkar yang satu ke sangkar lainnya," ujar Daddy dalam rilisnya, Jum'at (7/8/2020).
Karena itu kata Daddy pihaknya mendorong dinas terkait, untuk mencari lokasi dan membuat Detail Enginering Design (DED) kemudian segera diusulkan.
Lebih lanjut Daddy menjelaskan, penganggaran 2020 juga cukup prihatin. Dari usulan anggaran senilai tiga milar lebih, setelah mengalami beberapa perubahan anggaran tinggal setengahnya.
"Bahkan untuk anggaran pendataan saja tidak kebagian. Dan hanya menyisakan 1,5 M saja," tutur Daddy.
Baca Juga:Komisi-iii-dprd-jabar-desak-percepatan-pembangunan-sppbe-di-bandung-barat
Politisi partai Gerindra ini berharap kedepannya meskipun ada beberapa mata anggaran yang dipotong, harus tetap mengedepankan skala prioritas mana yang perlu dipotong mana yang tidak. Sebab, pada dasarnya UPTD tidak akan berani melawan keputusan atau kebijakan dari TAPD.
"Jangan hanya menyerahkan kepada kami didewan untuk menganggarkan ke UPTD, tetapi ditanya dulu ke mereka (UPTD-red)," katanya.
Kepala Cabang Dinas ESDM Wil V, Tedi Ristiadi mengatakan, pandemi Covid 19 ini berdampak sangat signifikan terhadap penganggaran terutama di cabang dinas.
Baca Juga:Dprd-jabar-gelar-rapat-paripurna-mendengarkan-pidato-kenegaraan
Pasalnya, banyak kegiatan-kegiatan yang tidak terlaksana akibat kekurangan anggaran.
Karena itu, dirinya berharap agar pandemi ini segera berakhir sehingga dapat merealisasikan kegiatan seperti biasanya.
"Pada dasarnya kami optimistis situasi akan segera pulih. Dengan begitu kegiatan di cabang dinas kami pun akan kembali berjalan normal," ucap Tedi.
(Ida)