- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com -Menurut bahasa nuzulul qur’an berarti turunnya Al-Qur’an. Sedangkan menurut istilah syara’ Nuzulul Qur’an yaitu malam diturunkannya Al-Qur’an dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW sesuai dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi, dalam jangka waktu sekitar 23 tahun. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT melalui perantaraan Malaikat Jibril kepada nabi Muhammad SAW.
Malam Nuzulul Quran merupakan suatu peristiwa yang sangat penting bagi ummat Nabi Muhammad SAW Karena pada malam itulah Al-Qur’an (pedoman hidup ummat muslim) diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai rasul terakhir. Sehingga sudah sepantasnya bagi kita ummat Nabi Muhammad SAW untuk memperingati malam Nuzulul Qur’an tersebut. Untuk mengetahui malam Nuzulul Qur’an, maka perlu kita ketahui terlebih dahulu kapan Al-qur’an tersebut diturunkan?
Mengenai hal ini para ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan bahwa malam nuzulul Qur'an jatuh pada malam Lailatul Qadar dan ada pula yang mengatakan malam 17 Ramadhan.
Ulama yang mengatakan bahwa malam Lailatul qadar adalah malam turunnya Al-Qur’an, dengan dalil sebagai berikut:
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an.” (QS. Al-Baqarah 185)
“Sesungguhnya kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.” (QS. Al-Qadr :1)
“Sesungguhnya kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam yang diberkahi.” (QS. Ad-dukhan 3)
Dalam 3 ayat tersebut, semua menjelaskan tentang turunnya Al-Quran pertama kali, yaitu pada bulan Ramadhan tepatnya pada malam lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan yang dimaksud dengan malam mubarak dalam surat Ad-dukhan adalah malam lailatul qadar pada bulan Ramadhan, sebagaimana yang dikatakan oleh kebanyakan ulama tafsir.
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam lailatul Qadar. Namun Yang jadi pertanyaan nya adalah, atas dasar apakah selama ini umat muslim memperingati malam Nuzulul Qur’an itu pada malam 17 Ramadhan ?
Adapun yang menjadi dasar ummat muslim dalam memperingati Nuzulul Qur’an pada tanggal 17 Ramadhan adalah, dikarenakan pada malam itu diturunkannya ayat pertama dari surat Al ‘Alaq kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir didalam kitabnya ”Al Bidayah wa an Nihayah” menukil dari Al Waqidiy dari Abu Ja’far Al Baqir yang mengatakan bahwa awal diturunkannya wahyu kepada Rasulullah SAW adalah pada hari senin tanggal 17 Ramadhan. Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah surat Al-‘Alaq ayat 1-5:
Artinya : ”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.” (QS. Al A’laq : 1 – 5)
Saat wahyu ini diturunkan, Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira, ketika Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu pertama tersebut. Malaikat jibril mengatakan kepada Rasulullah SAW: Iqra’ ( bacalah). Rasulullah pun menjawab: saya tidak bisa membaca. Kemudian malaikat jibril berkata lagi: Iqra’ (bacalah). Rasulullah pun menjawab hal yang sama: saya tidak bisa membaca. Kemudian malaikat jibril mengulangnya kembali: iqra’ bismirabbikallazi khalaq... sampai seterusnya (QS. Al-‘Alaq: 1-5). Kemudian mendengar ayat tersebut barulah Rasulullah SAW bisa membacanya. Disitulah pertama kali rasulullah SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui perantaraan malaikat jibril.
Adapun mengenai waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama, Dilihat daripada bulan yang disuruh kita berpuasa sebulan penuh maka turunnya Al Quran terjadi pada bulan ramadhan. Dan dilihat daripada 10 hari terakhir pada bulan ramadhan turunnya lailatul qadar maka tentunya turunnya al quran terjadi pada 10 malam terakhir pada bulan ramadhan.
Dilihat dari10 hari terakhir pada bulan ramadhan turunnya lailatul qadar maka tentunya turunnya al quran terjadi pada 10 malam terakhir pada bulan ramadhan. Dan menurut musnad Imam Ahmad, turunnya Al-Qur'an pada tanggal 24 Ramadhan, namun masih ada perbedaan pendapat antara ulama. namun yang paling masyhur adalah tanggal 17 Ramadhan (karena diatas malam 15 ramadhan itu termasuk juga malam-malam lailatul Qadar). Rasul SAW pernah bersabda bahwa malam lailatul Qadar itu adanya pada 10 malam terakhir Bulan Ramadhan yaitu malam-malam ganjil.
Maka dari itu sudah sepantasnya bagi kita ummat muslim untuk memperingati malam nuzulul qur’an tersebut, tepatnya dimalam 17 Ramadhan dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an sambil beri’tikaf di mesjid, melakukan ceramah tentang nuzulul Qur’an. Karena tidak ada malam yang sangat istimewa dalam perjalanan Islam kecuali malam ini. Di malam inilah berkumpul kejadian-kejadian istimewa, sesuatu yang istimewa yang sangat diperlukan sebagai penuntun umat manusia, yaitu turunnya Alquran. Turunnya Alquran tidak hanya sebuah penegasan atas kemuliaannya dan sekaligus yang menerimanya, yaitu Nabi Muhammad SAW,tetapi juga harus diiringi semangat untuk kembali kepada Alquran dan sunah, mempelajarai, menghayati, dan berazam mengamalkannya.
Oleh karena itu, mari kita memaknai Nuzulul Quran sebagai upaya untuk kembali mempelajari Alquran dan sunnah Nabi. Tiada hari dalam bulan Ramadhan dan selepas Ramadhan kecuali bersama Alquran dan sunah Nabi SAW.
(Kaka)
Sumber: www.akidahislam.com