- Ragam
- 30 Oct 2024
Majalengka, Beritainspiratif.com – Berbagai bantuan pemerintah bagi rakyat miskin di Majalengka tak berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada. Bantuan yang diberikan juga tidak ada hubungannya dengan calon bupati tertentu.Demikian penegasan kandidat Bupati Majalengka nomor 1, Maman Imanulaq, Senin (4/6).
Maman Imanulhaq mengutarakan hal itu untuk mengantisipasi adanya pihak –pihak tertentu yang akan mengambil keuntungan politik dari pembagian bantuan bagi warga tak mampu.
Kang Maman, sapaan Maman Imanulhaq, menuturkan, ada indikasi pihak -pihak tertentu yang bakal memanfaatkan pembagian bantuan bagi rakyat miskin untuk kepentingan Pilkada Majalengka. Karenya ia minta penyelenggara Pemilu, termasuk Panitia Pengawas(Panwas) mencermati masalah tersebut.
“Harus kita pastikan kecurangan seperti itu tidak terjadi," ujar calon bupati termuda itu.
Kang Maman juga minta warga Majalengka tak gampang terperdaya dengan bujukan atau rayuan untuk memilih calon bupati tertentu yang dikaitkan dengan bantuan untuk rakyat miskin.
“Warga Majalengka perlu tahu, ada atau tidak ada Pilkada program bantuan untuk rakyat miskin tetap jalan. Itu memang bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban hidup saudara – saudara kita yang secara ekonomi kurang mampu,” ujarnya.
Menurut Kang Maman, salah satu program bantuan yang rawan ‘diselewengkan’ untuk kepetingan politik Pilkada yakni Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial.
Lewat program itu, setiap bulan warga miskin mendapat bantuan berupa beras dan telur senilai Rp.110 ribu rupiah. Pengadaan beras dan telur dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Bantuan itu didistribusikan setiap tangal 25. Harus kita pastikan tak ada yang mengarahkan penerima bantuan untuk memilh calon tertentu pada pencoblosan 27 Juni nanti,” kata Kang Maman.
Kepada para penerima bantuan, Kang Maman minta agar mereka mengabaikan bujukan, bahkan intimidasi sekalipun, untuk memilih calon bupati tertentu.
“Bantuan itu memang hak warga yang diberikan oleh Negara. Silahkan bantuan itu diterima, tidak usah dihubung – hubungkan dengan calon bupati,” pinta mantan anggota DPR RI itu. (Yoc)