- Ragam
- 08 Oct 2024
Beritainspiratif.com - Pernahkah kamu menumpahkan kopi yang mengandung ampas ke meja? Jika kamu membiarkan tumpahan ini mengering, kamu akan melihat noda kopi itu cenderung menepi, sehingga akan berbentuk seperti cincin. Kok bisa ya? Padahal kan bentuk tumpahannya bukan cincin?
Mari kita lihat dahulu bagaimana perilaku tumpahan air ini sendiri. Sebuah tumpahan air, apapun itu, pada permukaan datar yang rata akan cenderung menyebar ke segala arah. Penyebaran ini akan berhenti pada suatu batasan tertentu. Batasan ini berbeda-beda pada setiap permukaan, bisa berupa celah mikroskopis atau yang lain.
Perbedaan batasan ini membuat bentuk tumpahan air berbeda-beda.
Namun semua tumpahan air memiliki kesamaan, yaitu lebih tipis pada bagian tepinya.
Saat air mulai menguap, penguapan ini terjadi dari bagian yang lebih tipis, yaitu bagian tepi.
Akibat penguapan ini, bagian yang lebih “tebal”, yaitu bagian tengah tumpahan tersebut, akan mengalirkan air untuk mengisi bagian tipis yang menguap tersebut.
Nah, saat ada partikel-partikel di dalam tumpahan tersebut, seperti misalnya noda kopi, partikel tersebut ikut terseret aliran air ke tepi.
Akibatnya, perlahan semua partikel tersebut terbawa sampai ke bagian tepi tumpahan tersebut. Akhirnya, seluruh air pada tumpahan tersebut menguap dan meninggalkan noda kopi yang sudah membentuk cincin. (Yanis)
sumber : sains.me