- Ragam
- 24 Nov 2024
Beritainspiratif.com - Adanya prediksi, bahwa peredaran uang palsu akan meningkat menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 Juni 2018.
Disinyalir rawan terhadap merebaknya peredaran uang palsu, mengingat biaya penyelenggaraan pilkada serentak 2018 cukup besar.
Biasanya para pelaku pemalsuan uang, memanfaatkan momentum di mana peredaran uang di masyarakat meningkat tajam seperti saat Lebaran dan pemilu/pilkada, dengan sasaran utama masyarakat yang berinteraksi langsung seperti warung-warung, toko kecil serta transportasi umum yang tidak memiliki alat UV detektor serta tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengenali uang palsu.
Untuk itu Bank Indonesia Jawa Barat pada hari ini Senin (25/6/2018) bertempat di Aula Kelurahan Sukamiskin dengan disambut oleh Lurah Sukamiskin Farida Agustini MPd. MM melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di wilayah kecamatan Arcamanik, mengenai bagaimana mengenali keaslian uang rupiah. (CIKUR).
BI Jabar yang menggandeng masyarakat di Wilayah Arcamanik ini disambut baik atas penyelenggaraan ini oleh Camat Arcamanik Drs Firman Nugraha. Sosialisasi ini juga mengundang masyarakat di wilayah Kecamatan Arcamanik Kota Bandung, terdiri dari 4 kelurahan yakni Kelurahan Sukamiskin, Cisaranten Kulon, Cisaranten Endah dan Cisaranten Bina Harapan.
Acara sosialisasi yang dihadiri oleh undangan sekitar 100 orang ini, terdiri dari tokoh masyarakat, para lurah se kecamatan arcamanik, bendahara kelurahan, pedagang, Para Ketua RW, PKK di wilayah arcamanik dan masyarakat lainnya.
Sosialisasi ini disampaikan oleh Tim Pengelolaan Uang Rupiah BI Jabar terdiri dari Cahya Nurdin dan Rahman Gumilar.
Diharapkan dengan penyelenggaraan sosialisasi di wilayah Kecamatan Arcamanik ini dapat mengurangi, bahkan meniadakan peredaran uang palsu dan masyarakat akan mengetahui bagaimana membedakan uang asli dan uang palsu, serta ilmu yang didapat disebarkan kembali ke masyarakat lainnya. (Yanis)