- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Beritainspiratif.com - Sejumlah warganet di Bandung, Jawa Barat, mendadak mengunggah screenshoot suhu udara yang mencapai 15-14 derajat celcius.
Menurut Kepala Humas Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Harry Djatmiko, fenomena suhu dingin yang dipertanyakan itu sebetulnya merupakan fenomena alam yang biasa terjadi. Hal itu kerap terjadi di bulan Juli-Agustus setiap tahunnya.
Karena di situ merupakan bulan-bulan puncak kemarau. Indikatornya monsun Australianya sudah aktif. Ditandai adanya aliran massa udara dingin dari Australia yang menuju ke Asia," ujar Harry saat dihubungi kumparan, Jumat (6/7).
Harry menjelaskan, udara dingin yang dibawa dari Australia itu biasanya melewati selatan garis khatulistiwa. Oleh sebab itu, kata dia, wilayah-wilayah seperti Bandung yang akan sangat terdampak dari adanya peralihan musim tersebut.
Masyarakat bisa merasakan mulai dari jam 17.00-18.00 pas mau mandi, udaranya terasa lebih dingin," ucap dia.
Harry mengatakan, suhu yang mencapai 15 derajat celcius saat ini pun bukanlah yang terdingin. Sebab dalam catatan yang dia miliki, dekade 1980-an, Bandung pernah mencatatkan diri di suhu lebih rendah dari itu. Suhu minimum yang pernah terjadi di wilayah Bandung itu 12,4 derajat celcius pada Juli 1986, di Lembang pernah 9,8 derajat celcius pada Juli 1991,artinya suhu sekarang masih berada di tatanan normal," katanya.
Itu tanda kalau kita mau berada di puncak kemarau, suhunya lebih dingin, siang lebih panas, anginnya lebih kencang," pungkasnya. (Yanis)
Sumber : kumparan.com