- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Produk UMKM kreatif menyimpan potensi menembus pasar global. Negara tujuan pemasaran produk-produk tersebut pun bervariasi, tidak hanya di Asia, tetapi juga Ke Eropa, Timur Tengah, serta Amerika.
Untuk mendorong terciptanya usaha kreatif yang mengangkat budaya daerah, Bank Indonesia menjalin sinergi dengan berbagai pihak. Salah satu nya adalah dengan bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif dalam program Inovatif dan Kreatif Melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON).
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pada saat membuka pameran Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) dengan tema Karya Kreatif Indonesia 2018 di Hall A, JCC, Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Dalam Pameran tersebut turut hadir Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla.
Penyelengaraan Pameran ini bertujuan untuk mengangkat karya kreatif UMKM binaan BI kepada masyarakat luas, dan juga untuk mendorong perluasan akses UMKM ke pasar nasional dan bahkan global.
Karena itu, tema Pameran Karya Kreatif Indonesia di tahun 2018 mengambil tema "Sinergitas Pengembangan Karya Kreatif Indonesia Menembus Pasar Global"
Ibu Negara meminta BI terus mendorong munculnya pelaku usaha muda kreatif yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah, memperluas akses pasar termasuk ekspor, menciptakan pengusaha wanita yang tangguh, serta mengangkat citra budaya daerah.
Menanggapi hal tersebut, Perry menyampaikan bahwa BI telah menempuh 3 pendekatan guna mendorong UMKM masuk ke pasar global, yakni :
Pertama, UMKM langsung memasarkan produknya kepada pembeli luar negeri.
Kedua, menghubungkan UMKM dengan pelaku usaha lebih besar (eksportir), dan
Ketiga menghubungkan UMKM dengan desainer yang telah memiliki pasar internasional.
Selain itu, Bank Indonesia juga menjalin kerjasama dengan para desainer untuk lebih mendorong potensi UMKM, peningkatan nilai tambah, dan sekaligus perluasan pasar secara nasional dan global.
"Kami optimistis bahwa dengan sentuhan tangan-tangan terampil para perancang busana nasional, kain-kain tradisional tersebut akan menjadi produk turunan yang berpotensi untuk menembus pasar global dan tampil dalam peragaan-peragaan busana di tingkat dunia," jelas Perry.
Yanis
Sumber: Merdeka.com