- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Momentum Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional seperti yang digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama diharapkan tak hanya ditujukan untuk mencari sosok calon presiden. Pertemuan ulama semestinya ditujukan untuk menggalang persatuan umat demi izzul islam wal muslimin atau kejayaan Islam dan kaum muslim.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Dewan Dakwah Islamiyah (DDII) Jawa Barat Ustaz Roinul Balad. Menurutnya, ijtima menjadi bukti bahwa masih ada kebersamaan pada umat Islam.
“Kebersamaan itu masih ada. Namun, kebersamaan itu selalu diganggu oleh kepentingan-kepentingan sesaat, kepentingan-kepentingan politik yang memang tidak lagi memakai norma agama,” ujarnya saat ditemui di arena Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Menara Peninsula, Jumat (28/07/2018) malam.
Ijtima, kata Ustaz Roin, menjadi sebuah ikhtiar untuk mencari calon pemimpin Indonesia yang lebih adil dari penguasa yang ada saat ini. “Kalau pun dia menjalankan demokrasi, ya demokrasi yang adil. Saya melihat penguasa sekarang tidak melakukan keadilan itu,” imbuhnya dikutip Kiblat.
Pria yang juga ketua gerakan Pembela Ahlus Sunnah (PAS) Jawa Barat itu menilai ijtima menjadi momen penting bagi umat islam untuk menyamakan misi dalam mencari sosok untuk diajukan sebagai pimpinan nasional. Pertemuan ulama dari berbagai wilayah di Indonesia itu diharapkan bisa menyamakan persepsi bahwa politik indah jika dibingkai dengan agama.
“Sehingga dia kan menjadi keadilan bagi seluruh masyarakat,” tandasnya.
Menurut Ustaz Roin, kegiatan ijtima penting untuk terus dilanjutkan di masa-masa mendatang, bukan hanya digelar menjelang tahun politik. Sehingga akan terbangun kekuatan di dalam umat Islam. “Sehingga tujuannya izzul islam wal muslimin,” pungkasnya.
(Kaka)