- Ragam
- 04 Dec 2024
Beritainspiratif.com - Tidak semua orang bisa dengan mudah melaksanakan qurban, pada Perayaan Idul Adha ini identik dengan dilakukannya penyembelihan hewan kurban (sapi/kambing).
Kaum muslimin tentunya akan berlomba-lomba untuk bisa menyembelih hewan kurban di hari raya ini. Manfaat berkurban sangatlah besar, terutama sebagai tanda syukur dan indahnya berbagi.
Namun, tidak semua orang bisa dengan mudah melaksanakan kurban. Banyak di antaranya yang harus bersusah payah untuk bisa memiliki hewan ternak yang akan dikurbankan.
5 Kisah inspiratif berikut ini, yang dirangkum dari brilio.net dan diambil dari berbagai sumber, bakal mengetuk hatimu untuk ikut berkurban.
Meskipun kesulitan ekonomi, akan tetapi tidak menyurutkan niatnya mereka untuk berkurban, berikut kisahnya.
1. Iwan
Kisah pada 2012 ini bercerita tentang sosok Acoy yang tinggal di daerah kumuh dekat pasar kembang Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat adalah seorang pemulung. Niatnya sejak lama ingin berkurban layaknya orang mampu akhirnya kesampaian juga.
Hari Senin malam ada kenalan yang datang ke rumah. Mereka memberi tahu kalau ada seorang dermawan yang akan membelikan kambing kurban. Saya pikir itu kambing kurban untuk disembelih di sini. Ternyata saya dibelikan kambing untuk berkurban," kata Iwan, yang biasa disapa dengan Acoy. Setelah mendapat hewan kurban, hati dan pikiran Acoy setengah tidak percaya. Keinginannya bertahun-tahun akhirnya terwujud.
2. Sahati
Kisah Sahati (68) pada tahun 2013 silam. Warga Kampung Kuta Lebak, RT 6 RW 5, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi ini sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Hebatnya ia mampu menunaikan niatnya untuk berkurban, meski penghasilannya dari menjual plastik, botol, dan barang-barang bekas yang dikumpulkan tidak seberapa. Bagaimana ia bisa berkurban?
Pokoknya saya pingin kurban. Karena itu, saya selalu sisihkan hasil keringat saya, meskipun cuma Rp 500 atau Rp 1.000 atau berapa saja. Baru beberapa bulan ini uang sering saya titipkan ke adiknya Bu RT, kata Sahati. Kerja keras Sahati menyisihkan penghasilan receh demi receh hingga tujuh tahun itu pun akhirnya membuahkan hasil. Pada Minggu (13/10/2013) domba yang dia idam-idamkan pun tiba di pekarangan rumahnya untuk dikurbankan.
3. Mak Yati
Pemulung botol bekas di sekitar Tebet ini membuat haru pengurus masjid Al Ittihad, Jumat (26/10/2012). Salah seorang pengurus masjid, Syaiful, menceritakan bagaimana sosok Mak Yati sebagai seorang pemulung yang juga sering mampir di masjid.
Syaiful menuturkan pada Senin (22/10) malam dengan menumpang bajaj, Mak Yati membuat kaget pengurus masjid. Dia membawa dua ekor kambing beserta rumputnya ke Masjid Al Ittihad untuk berkurban. Tak ayal hal tersebut membuat pengurus masjid terharu. Kita nggak nyangka Mak Yati bawa kambing malam itu, ya kita terharu lah. Orang sehari-hari dia cuma mulung, tapi punya niat untuk menyumbangkan hewan kurban untuk lebaran ini," imbuh Syaiful.
4. Yu Timah
Penjual nasi bungkus asal Kebumen, Jawa Tengah pada Idul Adha 2014 telah membuat banyak orang malu.
Yu Timah (60) yang tinggal di rumah berdinding bambu dan berantai tanah dengan pekerjaan hanya berjualan nasi bungkus, bisa membeli seekor kambing untuk dikurbankan. Meskipun penghasilannya dari berjualan nasi bungkus tak seberapa, didukung niat yang kuat akhirnya Yu Timah bisa berkurban.
5. Bambang
Penarik becak asal Purworejo, Jawa Tengah bernama Bambang menjadi buah bibir pada tahun 2013. Seekor sapi ia kurbankan pada perayaan Idul Adha. Harga sapi yang lumayan mahal membuat banyak tetangganya salut dan heran, dilihat dari profesi Bambang yang hanya seorang tukang becak.
Bambang selama lima tahun menabung di bawah jok becaknya. Uang itulah yang ia gunakan buat membeli sapi. Hal itu tentu membuat tetangga dan keluarganya ikut senang dan bahagia, tentunya juga termotivasi akan kegigihan Bambang untuk berkurban meskipun hidup dalam keterbatasan.
Semoga kisah ini dapat mengetuk hati para pembaca yang mampu dan penghasilannya lebih besar dari pada mereka, namun belum berkesempatan untuk berkurban, mudah-mudahan ditahun mendatang dapat terlaksana.
Yanis