- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com –Ketua Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PB NU), KH Maman Imanulhaq, mengajak semua pihak mengisi tahun politik sekarang ini dengan spirit yang terkandung dalam berkurban di Hari Raya Idul Adha.
“Makna qurban adalah mengekang diri dari nafsu saitoniyyah,” katanya dalam khutbah Sholat Idul Adha di Lapangan Upacara Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno –Hatta, Bandung, Rabu pagi (22/8). Sholat Idul Adha diikuti ribuan jamaah, termasuk Wakapolda Jabar Brigjen Supratman dan jajarannya.
Maman Imanulhaq mengatakan, dengan semangat berkorban kita semua hendaknya melewati tahun politik sekarang ini dengan mengedepankan kebersamaan dan kerukukan. Penyebaran hoax dan fitnah, misalnya, harus dihentikan.
Selain itu, tambah Maman, gaya hidup hedonis juga harus ditinggalkan. “Karena itu yang melahirkan pola hidup konsumtif dan boros, yang menjadi pangkal merebaknya virus korupsi,” ujarnya.
Maman juga menekankan, Idul Adha atau Idul Qurban adalah momentum untuk memperkuat keimanan dan rasa kemanusiaan.
“Qurban itu Taqarrub, moment mendekatkan diri pada Allah SWT dengan memperbanyak zikir. Zikir itu lebih luas dari wirid. Zikir itu meniatkan semua aktifitas kita sepanjang malam maupun siang untuk taqarrub kepada Allah,” kata pengasuh Pondok Pesantren Al –Mizan, Jatiwangi, Majalengka itu.
Ia juga mengajak para jamaah untuk meneladani pengabdian dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Ketika Allah memerintahkan menyembelih anaknya, Ismail, Nabi Ibrahim patuh menjalankan perintah tersebut.
“Jadi qurban itu juga bermakna pengabdian,” kata Maman.
Yones