- Ragam
- 24 Nov 2024
Kupang, Beritainspiratif.com - Joni (13) dengan nama lengkap Yohanes Gama Marchal Lau, bocah pemanjat tiang bendera, telah kembali ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (22/8/2018).
Joni ditemani kedua orangtuanya usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta, Senin (20/8/2018), kutip Antara.
Kedatangan Joni di Bandara dijemput oleh rombongan yang dihadiri pula oleh Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon, Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon C Nogroho, Wakapolres Kupang Kota Kompol Jacky Umbu serta unsur Forkopinda lainnya.
Kepala Biro Humas Provinsi NTT Samuel Pakereng mengatakan, Joni tiba sekitar pukul 12.30 Wita di Bandara El Tari dengan pesawat Batik Air. Joni akan diberi penghargaan oleh penjabat gubernur,” ujar Samuel kepada sejumlah wartawan
Joni pun dijamu makan siang oleh Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon di rumah jabatan gubernur.
Diberitakan sebelumnya, Joni pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan memanjat tiang bendera yang terlepas pada saat upacara HUT RI ke-73 di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wakil Bupati Belu JT Ose Luan mengatakan, atas aksi heroiknya Yohanes dipanggil untuk berdiri di atas podium.
Kenapa Joni Selalu Pakai Seragam SMP? "Saya bangga dengan perjuangan dia (Yohanes) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tuturnya.
Luan pun mengapresiasi tindakan Yohanes dan berencana akan memberikan hadiah untuk Yohanes. "Anak ini bagi saya adalah pahlawan kita hari ini, karena telah menyelamatkan keadaan," ucap Luan.
Yanis