- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Budayawan Betawi Ridwan Saidi membacakan puisi berjudul #2019GantiPresiden. Puisi tersebut dilelang Rp 1,5 juta di acara amal untuk korban gempa Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Pertama, saya ucapkan belasungkawa yang menimpa rakyat Lombok yang kita nggak tahu ini bencana berhentinya kapan. Pemerintah Jokowi yang (tidak) menyatakan bencana ini sebagai bencana nasional karena mereka dalam keadaan tidak ada duit alias bokek," ujar Ridwan Saidi disela-sela acara konser amal untuk korban gempa NTB yang digelar KAHMI di Teras Koja, Jalan Bhayangkara, Koja, Jakarta Utara, Minggu (26/8/2018).
Puisi yang dibacakan Ridwan ini kemudian dilelang panitia dan laku di angka Rp 1,5 juta.
Dikutip Gelora, isi dari puisi Ridwan mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi yang enggan menetapkan gempa NTB sebagai bencana nasional.
Berikut puisi milik Ridwan yang dibacakan di Teras Koja:
(?miringkan dan hitam)
#2019 Ganti Presiden
Kalimat yang paling ditakuti pendukung Jokowi
Sebenarnya mereka takut pada kenyataan
Kejatuhan Jokowi nggak bisa ditahan tahan
Dari sekarang sudah kelihatan
Mereka hanya bereaksi akan apa yang kita lakukan
Bahkan menghadang Neno Warisman
Kemanapun Ia berpergian disulitkan
Tapi semua reaksi dilawan dan tidak didiamkan
2019 Ganti Presiden
Semboyan perubahan dan peradaban
Penyakitnya emang disini yang menghambat kemajuan negeri
Utang sana utang sini, emang bayarnya pake apasih
Pake lidi apa pakai pengki
Junja janji apa kira kira, rakyat tetap aja sengsara
Makan pagi sore kagak atau sore makan pagi kagak
Hidup sungsa sumbel, kepala jadi kaki kaki jadi kepala
dapat duit cuma kebeli sambel
Presiden memimpin negara bukan naik moge terbang boong-boongan
Presiden itu berpirkir cari solusi problem negara
Bukan main tebak tebakan, sebut 10 nama ikan
saya mau sebut, ikan buntel,ikan pepetek, ikan palatimah, ikan julung jukung, ikan sepat, ikan teri jengki, ikan kembung, ikan blusu, ikan bawal, ikan semilang tapi saya nggak dapat sepeda
Walhasil dari pada negara makin acak acakan, nasib rakyat kagak karuan, 2019 ganti presiden mendingan, jangan ditawar barang seperak karena keseharusan bagi rakyat Indonesia wabilkhusus muslimin muslimat kewajiban, lagian pan cocok ama aturan, kagak ada larangan
Wassalam
(Kaka)