- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Lombok Timur, Beritainspiratif.com - Banyaknya rumah yang rusak akibat gempa, keberadaan terpal dan tenda menjadi kebutuhan terpenting saat ini. Warga korban gempa mengaku sangat membutuhkan terpal untuk berteduh.
Di salah satu dusun di kaki Gunung Rinjani, terdapat tenda yang dihuni oleh 40 kepala keluarga (KK). Namun karena keterbatasan luas, tenda-tenda itu hanya dikhususkan untuk para wanita dan anak-anak pada malam harinya.
“Di sini banyak sekali. Karena tidak cuma warga Dusun Beruga Mujur saja tetapi juga ada warga dari desa lain,” ungkap salah satu warga kepada Kiblat.net pada Sabtu (25/08/2018).
Warga lainnya ikut menambahkan, bahwa hampir setengah jumlah keluarga di posko pengungsi memiliki bayi. Padahal kondisi cuaca di kaki gunung sangat dingin, terlebih bila malam tiba.
Menurut pantauan Kiblat, posko-posko pada umumnya memusat dan saling berdekatan. Namun tenda-tenda di Dusun Beruga Mujur, Desa Sembalun Timba Gading, Kecamatan Sembalun didirikan secara terpisah. Hal itu disebabkan kondisi wilayah yang landai dan minimnya prasarana.
Sementara itu, tenda yang ditempati 40 KK berukuran 8×12 meter, terletak di antara kompleks rumah warga. Di mana, tenda itu didirikan dari gabungan terpal-terpal milik warga setempat. Warga mengaku, bantuan terpal dan tenda belum menyentuh daerah mereka.
Sementara itu, kondisi serupa juga ditemukan di Dusun Sumur Pandai Lauk, Kecamatan Sasuit, Kabupaten Lombok Utara. Hariyono (45), Ketua RT 03 Dusun Sumur Pandai Lauk mengaku sangat membutuhkan terpal untuk warganya. Selain itu, terpal juga dibutuhkan untuk membangun mushola darurat di tengah-tengah posko.
“Terpal tidak ada, untuk mushalla saja belum ada,” ungkapnya dikutip Kiblat.
(Kaka)