- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Arief Budiman menyampaikan bahwa KPU membuat target partisipasi pemilih hanya sebesar 77,5 persen pada Pemilu serentak tahun 2019.
"Target kita partisipasi mencapai 77,5 persen. Insya Allah (optimis)," ujar Arief di lapangan silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2019), kutip dari laman KPU.
Menurut Arief, 77,5 persen tersebut realistis bagi negara demokratis seperti Indonesia dan cukup tinggi jika dibandingkan Negara lain, Apalagi masyarakat Indonesia semakin sadar untuk menggunakan hak pilihnya.
Di negara yang paling demokratis sekalipun, angka partisipasi itu lebih rendah dari 77,5 persen, karena orang makin banyak yang sadar dia tahu, ‘oh ini memang saya harus memilih, oh ini saya enggak bisa memilih’,”ujar Arief.
Jadi menggunakan hak memilih dan tidak memilih itu, dengan kesadaran penuh, bukan karena intimidasi, bukan karena dilarang, bukan karena uang," sambung Arief.
KPU tidak menetapkan target partisipasi 100 persen, karena Indonesia adalah negara demokratis, sehingga warga Negara bisa memilih maupun tidak memilih.
Partisipasi sebesar 100 persen itu, kemungkinannya negara tersebut mewajibkan pemilu, sehingga angka partisipasi bisa mencapai di atas 90 persen. Sedangkan kalau di Indonesia, pemilu itu hak untuk memilih bukan wajib untuk memilih " jelas Arief.
"Tapi wajib memilih pun banyak juga orang yang tidak mau menggunakan hak pilihnya”.tutup Arif. (Yanis)