- Ragam
- 24 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com – Dilansir dari laman Rekor MURI, Kamis, (18/10/2018), memasuki Hari ke-3 Festival Budaya Irau Malinau (FBMIM) yang digelar oleh Dayak Tidung, ditampilkan prosesi berpupur dan pemukulan 2018 kelatung atau kentongan dengan tajuk Kelatung Pelangi Intimung 2018, pemukulan tersebut dilakukan dengan dengan nada sesuka hati sebagai tanda sukacita dan dukungan penuh Masyarakat Dayak Tidung atas Festival Budaya yang sedang berlangsung, di Malinau pada, Rabu, (17/10/2018)
Kelatung atau biasa dikenal disebut kentongan dibuat dari batang kayu yang diberi lubang dan sebagian juga diberi hiasan motif atau dipahat. Kentongan tersebut berfungsi sebagai alat komunikasi tradisional yang digunakan oleh penduduk yang tinggal di daerah pedesaan dan pegunungan, dengan tanda isyarat irama, frekuensi dan jumlah pukulan.
Isyarat yang dikirimkan antara lain pertanda aman, bencana, berita duka, pencurian, panggilan dan berkumpul yang biasanya ditempatkan atau digantungkan di rumah pejabat desa, pemuka masyarakat ataupun dibawa sebagai perlengkapan peronda.
Pada prosesi budaya di FBIM, pemukulan kelatung dilakukan oleh 9 pejabat pemerintah sebagai simbol pelaksanan FBIM ke 9, 19 pemangku dan tetua adat sebagai wujud dukungan sukacita atas HUT Kabupaten Malinau, serta 2018 pelajar sebagai simbol waktu pelaksanaan.
Kegiatan tersebut telah dicatat dalam Rekor MURI dengan katagori “Membuat Kelatung (Kentongan Kayu) Terbanyak” dengan Nomor Rekor 8682, dan Rekoris Lembaga Adat Besar Tidung Kabupaten Malinau. (Yanis)