- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Destinasi wisata Batu Kuda yang berada di kaki Gunung Manglayang Kabupaten Bandung dan baru-baru ini dibenahi kini semakin ramai dikunjungi wisatawan. Objek ini mengusung konsep wisata hutan. Kini ditempat tersebut tersedia berbagai fasilitas yang melengkapi suasana liburan anda.
Salah satunya adalah tersedia WiFi, dengan tarif yang sangat terjangkau, anda cukup merogoh kocek Rp5.000 bisa bebas menggunakan WiFi selama 24 jam.
Selain itu, objek wisata di Kelurahan Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi kabupaten Bandung ini tersedia pula berbagai kebutuhan camping seperti penyewaan hammock, penyewaan tenda, kayu bakar dan peralatan lainnya. Untuk penyewaan tenda anda cukup mengeluarkan uang sebesar Rp100.000 dengan kapasitas tenda 4 orang termasuk pemasangan, untuk hammock anda bisa menyewa dengan harga Rp20.000 seharinya. Adapun untuk kayu bakar harganya hanya Rp15.000 per ikat.
Soal tempat, disana tersedia 6 blok yang biasa digunakan untuk camping yakni yakni Blok Kacapi, Blok Suling, Blok Kendang, Blok Bonang, Blok Goong, dan Papanggungan.
Soal urusan perut Anda juga tidak usah pusing, karena disana juga tersedia warung-warung yang menjual makanan, mulai dari makanan berat hingga makanan ringan. Harganya pun relatif terjangkau, seperti untuk mie instan harganya berkisar antara 5 sampai Rp 8.000. Adapun untuk harga gorengan Rp.2000 Anda bisa dapat 3. Selai itu tersedia juga kopi, teh manis serta makanan dan minuman lainnya.
Terkait fasilitas publik yang tersedia, salah satunya kamar mandi, juga kini telah direnovasi dan sangat nyaman, anda cukup membayar Rp 2000 saja untuk setiap penggunaannya.
Sementara itu menurut keterangan petugas wisata Batu Kuda Perum Perhutani Kabupaten Bandung, Aan Basyuni mengatakan untuk harga tiket perorang per sekali kunjungan itu Rp7.500 sementara untuk harga tiket jika bermalam atau camping Rp 10.000 per 24 jam.
"Harga itu sama mau itu hari-hari biasa atau mau akhir pekan," ungkap Aan, saat ditemui beritainspiratif.com pada Sabtu (27/10/2018).
Pihaknya menambahkan, dengan dibenahinya objek wisata Batu Kuda ini, warga sekitar ikut ketiban untung karena Perhutani telah melakukan kerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di mana anggotanya adalah masyarakat yang dipekerjakan di objek wisata tersebut.
"Tentu kemudian setelah diperbaiki objek wisata batu kuda ini juga menyerap para tenaga kerja yang tergabung dalam LMDH, warga sekitar banyak yang bekerja di sini baik itu sebagai petugas parkir, petugas kebersihan, yang berjualan di warung, menyewakan tenda, menjual kayu bakar dan lain sebagainya," tambah Aan.
Tak hanya itu, paskah dibenahi, pengunjung objek wisata Batu Kuda juga bertambah, bahkan peningkatannya mencapai 50%. Menurutnya, pada tahun 2017 pendapatan dari Januari hingga Desember itu hanya sekitar RP 283 juta, sedangkan untuk tahun 2018 per Oktober saja pendapatan sudah mencapai setengah miliar
"Tentu ada peningkatan pengunjung, selain wisatawan lokal bahkan ada yang dari Jakarta juga yang dari luar Jawa Barat juga banyak," ungkapnya.
Hal itu dikatakannya karena Batu Muda merupakan objek wisata paling dekat dari exit tol Cileunyi. "Inikan dekat banget sama gerbang tol keluar Cileunyi dari situ sampai lokasi cukup 20 menit tanpa bermacet-macet ria," katanya.
Kedepannya, selain melibatkan warga dalam meningkatkan pelayanan di objek wisata Batu Kuda pihaknya juga akan menggelar acara rutin yang menampilkan kesenian-kesenian tradisional warga setempat.
Dengan berbagai terobosan yang dilakukan, pihaknya berharap destinasi wisata Batu Kuda bisa memberikan keuntungan pada semua pihak baik itu warga setempat para wisatawan juga pada kemajuan daerah.
"Prinsip kita adalah, satu aman, kedua bersih, maksudnya aman, aman dari pungli dan premanisme, kemudian bersih juga, ya untuk kenyamanan para wisatawan, semoga dengan ini memberi manfaat kepada semuanya dan kita maju secara ekonomi," harapnya. (Tito)