- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Calon anggota DPR RI dari Partai Golkar, Brigjen Pol (Purn) Drs. Siswandi merasa prihatin dengan banyaknya kepala daerah yang terjerat kasus korupsi dan tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terakhir kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK yaitu Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra di rumah dinas Bupati Cirebon, Jalan Kartini nomor 1 Kota Cirebon, Rabu (24/10/2018) dan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus jual beli jabatan di lingkup Pemkab Cirebon.
Menurut jenderal polisi bintang satu ini, banyaknya kepala daerah yang tersandung kasus korupsi karena mahalnya ongkos pilkada.
Ia pun mencontohkan pada saat dirinya akan maju sebagai calon Walikota Cirebon pada Pilkada 2018 namun gagal karena adanya permintaan mahar dari salah satu parpol.
" Bagaimana mau jadi kepala daerah yang bersih kalau baru mau jadi bakal calon kepala daerah saja sudah keluar uang yang banyak untuk maharlah apalah," tutur calon anggota DPR RI dari dapil Cirebon Raya dan Indramayu ini, di Jakarta, Minggu (28/10/2018).
Menurutnya, seharusnya menjadi kepala daerah bukan untuk memperkaya diri tapi merupakan satu kesempatan untuk berprestasi melalui pembangunan di daerah yang dipimpin.
Siswandi yang berupaya menghilangkan tradisi mahar pada saat mencalonkan diri di Pilwalkot Cirebon namun upayanya tersebut gagal meminta agar kepala daerah yang masih nakal agar segera bertobat.
" Mari wujudkan bersih-bersih diri dan bagi kepala daerah yang masih nakal, bertobatlah dan ingat bahwa jabatan itu bukan untuk mencari kekayaan dan bukan untuk mengembalikan biaya yang dikeluarkan saat Pilkada," tandasnya. (Yones)