- Ragam
- 24 Nov 2024
Semarang, Beritainspiratif.com - Kawasan Simpang Lima di Kota Semarang kini semakin ramai setelah Pemkot Semarang menata rapi dan membuat pusat kuliner malam dengan tenda permanen berseragam yang dapat terlihat di semua pinggiran kawasan itu.
Aneka masakan disajikan warung permanen Simpang lima yang jumlahnya puluhan, mulai gudeg, nasi ayam, kyor, ayam goreng, nasing goreng babat, bakso tennis, roti bakan serta beraneka ragam es buah maupun juice.
Namun ada satu warung yang sudah popular sejak lama dan setiap hari dipenuhi pengunjung yakni nasi pecel Yu Sri yang berlokasi di ujung sebelah timur lapangan Pancasila Simpang lama tepat di dekat pertigaan Jln Erlangga arah UNDIP Semarang.
Pecel masakan Yu Sri ini sudah sejak lama menjadi langganan semenjak masih kuliah di STIMART AMNI Semarang sekitar tahun 80an, tentunya ketika itu masih berupa tenda yang mangkal di pojokan simpang lima.
Menikmati pecel Yu Sri sangat terasa gurih dengan campuran sayuran, dilengkapi ikan iso, babat, paru, atau tahu tempe bacem, rempeyek udang, daging sapi tergantung selera konsumen mau ditambahi ikan apa, lebih gurih juga dilengkapi kerupuk gentar (karak).
Pengunjung maupun pelancong sayang untuk dilewatkan jika berlibur ke Semarang tidak mampir ke warung pecel Yu Sri. Pecel ini sudah sejak cukup populer di kalangan warga ataupun turis yang wisata ke Semarang.
Kali ini kami mampir lantaran ingin jumpa dengan Lucky Colia (asal medan) rekan kuliah pada tahun 80an yang juga ditemani Purwanto (Sumedang), sehingga untuk memudahkan pertemuan maka warung Yu Sri menjadi titik pertemuan yang sangat mudah dicari.
Memesan Pecel Yu Sri harus menunggu antrian untuk mengambilnya, namun karena kami sedang asyik ngobrol maka dengan baik kami dilayani dan diantar langsung ke meja (mungkin karena langganan lama).
Pantauan Beritainspiratif.com, Kamis, (27/12/2018), Di Warung ini dilayani dua orang ibu-ibu yang menjajakan pecel di balik meja dagangan. Uniknya, pecel Yu Sri ini disajikan dengan daun pisang atau biasa disebut orang Jawa Tengah pincuk dengan alas piring bamboo/kayu rotan. Untuk satu porsi pecel terdapat nasi, sambel pecel, kerupuk, serta aneka sayuran seperti kol, tauge dan kacang panjang.
Pengunjung bisa meminta tambahan lauknya, ada sate telur puyuh, sate keong, sate usus, bakwan jagung, tempe bacem, limpa dan masih banyak lagi, tergantung seleranya. Bahkan pengunjung tinggal memilih. Pelengkap minuma n lain di warung ini juga disediakan minuman beras kencur, gula asem, teh hangat serta soft drink.
Pengunjung bisa menikmati pecel Yu Sri setiap hari yang ibuka mulai pkl 17.00 WIB hingga menjelang subuh pkl 03.00 WIB. Semakin malam suasana di warung ini semakin ramai, apalagi pada pekan liburan anak sekolah, sehingga tidak mengherankan jika warung ini dikeruni pengunjung hingga antri untuk memesannya.
Dan obrolan kami pun berjalan hingga larut malam, hingga sepeda-sepeda lampu ditepi lapang simpang lima mulai kembali pulang dan tutup pada pukul 01.00 wib.
Bagi yang belum pernah mencoba, dijamin bakal ketagihan, karena masakan yang gurih dan leat sulit dtandingi oleh pecel masakan warung lainnya.
(Yanis)