- Pendidikan
- 25 Nov 2024
Cirebon, Beritainspiratif.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Iwa Karniwa mengatakan pada tahun 2019, target wisatawan yang berkunjung ke Cirebon sebanyak 2 juta wisatawan. Untuk mencapai target tersebut butuh kerja keras dari Pemda setempat dalam penataan sarana dan fasilitas penunjang wisata. Hadirnya Cirebon Tourism On Bus (Citros) diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisata ke Kota Cirebon.
Dia menuturkan hadirnya Citros di Kota Cirebon bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk berwisata ke Kota Cirebon.
“Penguatan sektor pariwisata merupakan visi misi Pemprov Jabar tujuannya untuk meningkatkan perekonomian,” katanya usai launching Citros di Keraton Kasepuhan.
Iwa mengungkapkan pada 2018 lalu target 58 juta kunjungan wisatawan ke Jabar telah tercapai dan untuk 2019 pihaknya optimistis bisa tembus 60 juta untuk wisatawan domestik.
“Tahun ini kami targetkan bus wisata ada di 12 kota di Jabar, salah satunya di Kota Cirebon,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Wakil Wali Kota Cirebon Dra. Hj. Eti Herawati menegaskan masyarakat Kota Cirebon harus siap menerima kunjungan wisatawan sebab Pemda Kota Cirebon juga terus berupaya melakukan penataan destinasi wisata dan sarananya.
“Masalah penghijauan, penanganan sampah dan lalu lintas menjadi fokus kami karena menunjang sektor pariwisata,” tuturnya.
Ketua DPC Organda Cirebon Karsono menjelaskan Citros ditargetkan beroperasi pertengahan Maret 2019 karena sekarang masih dalam tahap pengurusan izin ke Kementerian Perhubungan.
“Tarifnya Rp5.000/trip artinya dari destinasi awal hingga ke titik awal berangkat,” jelasnya.
Karsono menambahkan nantinya akan dibangun halte khusus yang nyaman untuk ruang tunggu calon penumpang, sebab Citros hanya bisa menaikkan dan menurunkan penumpang di destinasi wisata tujuan.
“Kalau penumpang turun-naik sembarangan nanti kaya Angkot,” tambahnya.
Organda selaku pengelola bus wisata Citros kata Karsono sedang mengajukan anggaran untuk pembangunan halte khusus penumpang Citros.
“Semoga usulan halte mendapat respon dari pemangku kebijakan,” tuturnya.
(Yones)